Badung, Bali – Negara-negara anggota G20 menyepakati pentingnya akselerasi pasar kerja inklusif bagi penyandang disabilitas sebagai bagian dari angkatan kerja.
"Kita menyepakati pentingnya akselerasi prinsip-prinsip G20 dalam integrasi dan inklusivitas pasar kerja bagi penyandang disabilitas,” kata Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah saat membuka pertemuan menteri buruh dan tenaga kerja G20 atau Labor and Employment Ministers Meeting (LEMM) G20 di Badung, Bali, Rabu, (14/09/2022).
Menurut Menteri Ida, rangkaian pertemuan Employment Working Group (EWG) yang telah diadakan sebelumnya memberikan banyak perspektif, wawasan dan masukan untuk pengambilan kebijakan negara-negara anggota.
Salah satu isu yang dibahas dalam pertemuan itu adalah pasar kerja inklusif dan afirmasi pekerjaan layak untuk penyandang disabilitas. “Diperlukan komitmen untuk melakukan pengawasan untuk pelaksanaan terhadap prinsip-prinsip tersebut,” kata Ida.
Dalam pembukaan acara pertemuan menteri buruh dan tenaga kerja G20, Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin mendorong kerja sama semua pihak untuk mewujudkan dunia kerja yang inklusif dan aman bagi pekerja.
Wapres mengatakan, Indonesia memangku Presidensi G20 dengan komitmen untuk bersama-sama memulihkan kondisi perekonomian dunia melalui penguatan kerja sama semua pihak termasuk di bidang ketenagakerjaan.
Wakil Presiden menjelaskan bahwa saat ini, Indonesia pun masi terus mengupayakan pemenuhan hak-hak dari pekerja dengan disabilitas. Salah satunya dengan penyediaan infrastruktur yang inklusif.
“Kita harus memanfaatkan forum terhormat ini untuk membangun momentum dan meneguhkan komitmen, kerja sama serta saling berbagi pengetahuan dan pengalaman untuk pemulihan dunia kerja yang inklusif dan berkelanjutan,” ujarnya.hw/ppk)
Load more