Badung, Bali - Kementerian Perhubungan telah menyiapkan strategi rekayasa lalu lintas selama pelaksanaan konferensi G20 di Bali.
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat), mempersiapkan dua bentuk dukungan untuk penyelenggaraan KTT G20 yang akan dihelat pada November 2022. Dukungan tersebut yakni berupa manajemen rekayasa lalu lintas (MRLL) serta penyediaan armada bus listrik.
“Rencana pengaturan lalu lintas jalan akan diberlakukan pada 10 ruas jalan dari area bandara, Seminyak, Sanur, Jimbaran, dan Nusa Dua,” ujar Direktur Jenderal Perhubungan Darat Hendro Sugiatno dalam keterangannya, dikutip PMJnews Rabu (14/9/2022).
“Skenario MRLL yang akan disiapkan berupa ganjil genap dan pembatasan operasional angkutan barang,” sambungnya.
Lendro mengatakan akan mencari waktu untuk melakukan tactical floor game (TFG) bersama dengan Polda serta melakukan sosialisasi terkait adanya rekayasa lalu lintas saat KTT G20.
“Sosialisasi (pelaksanaan MRLL) ini untuk masyarakat Bali, pelaku wisata di Bali maupun luar Bali sehingga mengetahui rekayasa lalu lintas berkaitan dengan KTT G20. Diharapkan tidak ada komplain maupun permasalahan terkait MRLL karena pasti berdampak terhadap aktivitas masyarakat,” paparnya.
Sementara itu, Direktur Lalu Lintas Jalan Cucu Mulyana menuturkan, pelaksanaan MRLL berupa pembatasan angkutan barang dan pemberlakuan ganjil genap akan dilaksanakan pada tanggal 8 sampai 19 November 2022, sejak pukul 06.00-20.00 WITA.
Load more