"Coba kelen perhatikan data yang aing ambil dari Bjorka ini. Perhatikan kolom kuning. Perhatikan angka urutan paling kiri. Di situ kelen bisa melihat data yang sama, jadi mereka hanya menyalin lalu input lagi dan seterusnya sampai jumlahnya banyak sehingga seolah-olah data yang mereka tahu sebanyak 133M. Padahal ya cuma 200 an doang dan itu pun data dump," jelasnya lebih lanjut.
Menkopolhukan, Mahfud MD (Antara)
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengaku, "Bjorka" telah teridentifikasi oleh Badan Intelijen Negara (BIN) dan Polri berdasarkan penyelidikan yang telah dilakukan.
"Sampai sekarang ini, memang gambaran-gambaran pelakunya sudah teridentifikasi dengan baik oleh Badan Intelijen Negara dan Polri; tetapi belum bisa diumumkan gambaran-gambaran siapa dan dimananya itu. Kami sudah punya alat untuk melacak itu semua," ujar Mahfud MD dalam konferensi pers di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Rabu (14/9/2022).
Mahfud menambahkan berdasarkan koordinasi yang dilakukan bersama dengan Menteri Komunikasi dan Informatika, Kepala BIN, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) hingga Kapolri, dapat disimpulkan bahwa data-data yang diretas dan dibocorkan Bjorka ke dunia maya ialah bersifat umum.
Dugaan motif peretasan itu pun tidak membahayakan, kata Mahfud. Selain itu, lanjutnya, dapat disimpulkan pula bahwa Bjorka tidak memiliki keahlian ataupun kemampuan membobol yang sungguh-sungguh.
Load more