Jakarta - Polda Metro Jaya mencatat ribuan masyarakat dari berbagai kelompok kembali turun ke jalan dalam aksi demo menolak kenaikan harga BBM bersubsidi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan mengatakan kelompok masyarakat yang menggelar aksi demo pada hari ini, Kamis (15/9/2022) bakal terbagi pada titik di wilayah Ibu Kota Jakarta.
"Jumlah massa kurang lebih 2.000 orang. Terkait menolak kenaikan BBM dan batalkan Omnibus Law," kata Zulpan.
Zulpan menuturkan pihaknya turut serta menerjunkan ribuan personel dalam mengamankan jalannya aksi demo menolak kenaikan harga BBM bersubsidi. Ribuan personel tersebut juga disebar pada sejumlah titik lokasi yang tercatat terdapat aksi demo.
"6.124 (personel Polda Metro Jaya)," ucap Zulpan.
Di sisi lain, enam titik lokasi yang menjadi yang disasar para pendemo untuk menyuarakan aspirasinya yakni kawasan Patung Kuda, Gedung DPR/MPR RI, Kantor DPRD Kota Depok, Kantor DPRD Kota Bekasi, Kantor Pemkot Bekasi, dan Kantor Pemkab Bekasi.
Zulpan merinci sekira 200 orang bakal ikut serta dalam aksi demo yang digelar oleh kelompok mahasiswa di kawasan Patung Kuda.
"Lalu, Front aksi mahasiswa ada juga di DPR/MPR RI sekira 50 orang yang rencananya melakukan demo pukul 13.00 WIB," ungkapnya.
Sementara aksi demo di Kantor DPRD Kota Depok, dilakukan oleh kelompok buruh aksi dengan jumlah massa sekira 700 orang.
Aksi buruh turut serta berlangsung di Kantor DPRD Kota Bekasi dengan kelompok massa yakni Pimpinan Cabang Federasi Serikat Pekerja Kimia, Energi dan Pertambangan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (PC FSP KEP SPSI).
"Tuntutannya, tolak kenaikan BBM dan batalkan Omnibus Law. Ada sekira 500 orang di sana. Kelompok yang sama juga demo di Kantor Pemkot Bekasi. Jumlah massa sama. Total ada 1.000 orang," kata Zulpan.
Sedangkan, kata Zulpan, aksi demo buruh di dari KC FSPMI Kabupaten/Kota Bekasi dengan massa sekira 500 orang bakal digelar di lingkungan Pemkab Bekasi. (raa/ito)
Load more