Jakarta - Situasi unjuk rasa penolakan kenaikan BBM di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat semakin memanas. Ribuan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Seluruh Indonesia (BEM SI) terus memaksa masuk ke area Istana Negara.
Meski dibatasi dengan puluhan aparat yang berjaga, mereka nekat menerobos bahkan hingga terjadi bentrokan dengan aparat polisi.
Pantauan tvOneNews.com di lokasi, di belakang barisan aparat polisi yang berjaga tampak barrier berwarna hitam putih dan mobil Pengurai massa (Raisa).
Ketika bentrokan terjadi antara mahasiswa yang memaksa masuk dengan aparat polisi, lantunan doa Asmaul Husna digemakan oleh salah seorang polisi dari dalam mobil Raisa.
Dengan pengeras suara, lantunan doa itu mengalahkan keras suara orator demo yang berseru.
Tampak juga tambahan personel aparat polisi. Kini, Tim Sabhara juga disiagakan di belakang aparat polisi yang berhadapan langsung dengan massa.
Tak mau kalah, terdengar dari barisan mahasiswa juga melantunkan adzan dengan pengeras suara dari atas mobil komando.
Di akhir, polisi yang sebelumnya melantunkan doa menutup dengan motivasi untuk para mahasiswa.
"Adik-adik yang berpendidikan tinggi, pasti pandai dan bijak. Kami yakin ada yang ingin adik-adik berbentrokan dengan aparat kepolisan, sadar lah adik-adik, jangan mau terprovokasi," kata Polisi itu.
Sebelumnya diberitakan, Ribuan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) memadati kawasan seputaran Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat pada Kamis (15/9/2022).
Pantauan tvOneNews.com di lokasi, aksi demonstrasi sebagai bentuk penolakan terhadap kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tengah berlangsung sengit.
Warna-warni almamater yang dikenakan mahasiswa dari berbagai kampus itu tampak menutup Jalan Medan Merdeka Barat.
Sejumlah mahasiswa yang berdiri di barisan paling depan menjebol kawat berduri yang dipasang aparat kepolisian sebagai pembatas.
Tak hanya itu, usai kawat berduri tak lagi menghalangi, mereka juga berniat menerobos barisan polisi yang berjaga. (rpi/ito)
Load more