Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengklaim rakyat sejahtera pada zaman Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Menurut dia, pada masa itu anggaran melimpah untuk membayar gaji abdi negara hingga pendidikan nasional. Yakni, gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) hingga TNI/Polri meningkat.
"Gaji PNS, TNI/Polri naik nggak? Naik 9 kali. 112 persen. Ini bandingannya. Silakan para jubir yang sering ditanya wartawan. Ini data-data yang kredible," ujar AHY di Rapimnas Demokrat, di JCC, Jakarta Pusat, Kamis (15/9/2022).
Selain itu, anggaran pendidikan pada zaman SBY juga meningkat drastis dibandingkan sekarang ini atau masa pemerintahan Presiden Jokowi.
"Anggaran pendidikan nasional juga meningkat drastis dibandingkan sekarang, lihat saja. Kita lihat juga banyak sekali infrastruktur yang sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat kecil," kata dia.
Tak hanya itu, AHY juga mengatakan SBY saat itu berhasil mengubah nasib guru honorer menjadi PNS. Menurut dia, hal itu tidak ditemukan di masa presiden sekarang.
Atas hal tersebut, AHY berjanji akan mengubah status guru honorer menjadi PNS jika Partai Demokrat menang di Pilpres 2024.
"500 ribu tenaga honorer hari ini nasibnya tidak menentu. Sehingga saya sampaikan kalau Partai Demokrat naik kembali ke pemerintahan. Maka mereka akan menjadi PNS. Kita memberikan bukti yang nyata," pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, AHY juga mengatakan ada rakyat Indonesia yang rindu dengan kepemimpinan Presiden SBY.
"Ada yang rindu SBY? Ada. Ada lagunya itu, rindu serindu-rindunya. Apa yang rakyat rindukan? Meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Rata-rata tumbuh 6-7 persen. Alhamdulilah. Ini yang rakyat rindukan. Ekonomi. Bagaimana maju sebagai negara," ujar AHY di Rapimnas Partai Demokrat di JCC, Jakarta Pusat, Kamis (15/9/2022).
Ketika ayahnya menjadi presiden, AHY mengatakan pendapatan perkapita kala itu meningkat 3,5 kali lipat. Hal itu menandakan rakyat Indonesia hidup sejahtera.
"Kita lihat juga angka kemiskinan bagaimana saat itu? 8,6 juta orang keluar dari kemiskinan. Angkanya menurun 5,8 persen. Setiap penignkatan 1 persen pertumbuhan ekonomi akan membuka 2 juta lapangan pekerjaan," jelasnya.
Selain itu, AHY juga menjelaskan bahwa di zaman SBY angka pengangguran menurun.
"Angka pengangguran bagaimana? 10 juta orang keluar dari pengangguran. Jadi nggak perlu banyak cari narasi. Kita gunakan data ini," kata dia.
Suami dari Annisa Pohan itu juga mengatakan, SBY kala itu berhasil menurunkan hutang hingga 55 persen.
"Rasio hutang pemerintah pada PDB kita menurun 55 persen. Kini meningkat lagi," pungkas AHY.
Rapimnas ini dihadiri oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) beserta istri, Ketua Fraksi Partai Demokrat Eddy Baskoro Yudhoyono atau Ibas, Pimpinan Majelis Tinggi Partai Demokrat, dan Dewan Pertimbangan Partai Demokrat.
Selanjutnya, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Wasekjen Partai Demokrat, Wabendum Partai Demokrat, Ketua DPD dan DPC Partai Demokrat, Pimpinan Partai Demokrat Tingkat Provinsi Kabupaten/Kota, hingga kader Partai Demokrat seluruh Indonesia.
Berdasarkan informasi yang beredar dari salah satu staf Partai Demokrat, mantan Ketua Umum Partai Demokrat sekaligus mantan Presiden ke-6 Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan hadir ke Rapimnas Hari ini.(saa/ito)
Load more