"Pada saat kejadian di Magelang pada tanggal 7 Juli, dia pergi bersama Richard Eliezer mengurus anak ini di sekolah, kemudian dipanggil sama PC kembali ke rumah, baliklah ke rumah di Magelang. Pada saat itu ada kejadian, saat dia kembali di bawah (lantai 1) rumah itu tidak ditemukan pegawai yang lain, Akhirnya RR naik ke tangga atas. Disitu dia melihat Pak Kuat Ma'ruf ini keadaannya panik dan tegang, Dia tanya ada apa pak Kuat?" terangnya.
Bripka RR Lihat Kuat Ma’ruf Todongan Pisau ke Brigadir J
Masih dari keterangan Erman, “Kuat menjawab kalau dirinya melihat Brigadir J naik-turun, kemudian Kuat menanyakan ‘ada apa?’ tetapi pertanyaan tersebut tidak dijawab Brigadir J, “Kenapa itu anak” tanya Bripka RR kepada Kuat.
"Saat itu kata Ricky, kondisi Susi menangis," ujar Erman.
Menurut Bripka RR, Brigadir J sempat naik lagi ke lantai 2 dan ingin mencoba melihat kondisi Putri Candrawathi yang diduga sedang sakit, namun langkah Brigadir J dihalangi oleh Kuat.
“Kemudian, Kuat berkata pada RR bahwa Brigadir J ingin naik lagi ke atas melihat kondisi Putri Candrawathi (PC) tetapi dihalangi oleh Kuat dengan menggunakan pisau sambil menodongkan ke arah Brigadir J, lalu akhirnya Yosua turun lagi ke bawah.” Kata Erman.
Selanjutnya Kuat Ma’ruf mengizinkan RR untuk naik ke atas melihat kondisi PC, RR melihat PC sedang berbaring dengan setengah duduk dengan posisi bantal tinggi.
Melihat kondisi PC, RR pun bertanya. “Ada apa bu? ada kejadian apa?" “Ibu PC tidak menjawab malah bertanya, ‘Yosua di mana?'” papar Erman.
Load more