Menko Polhukam Mahfud MD (tvOne)
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD mengatakan Komnas HAM dan Komnas Perempuan masih mengikuti jebakan atau skenario dari Ferdy Sambo.
Mahfud MD sudah menerima rekomendasi dari Komnas HAM dan Komnas Perempuan terkait kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J. Menurutnya, apa yang disampaikan oleh Pihak Komnas HAM dan Komnas Perempuan masih sama seperti skenario Ferdy Sambo.
Menurut Mahfud, ketika Komnas HAM dan Komnas Perempuan diberi informasi adanya pelecehan terhadap Putri Candrawathi, pihak Komnas HAM dan Komnas Perempuan tidak berubah. Melainkan tetap mengikuti alur dari Putri Candrawathi.
"Anda kok langsung percaya kemarin Putri nangis dilecehkan di Duren Tiga. Namun kok sekarang tiba - tiba berubah, hari ini berubah lalu anda percaya? Saya bilang ke mereka, 'anda tidak ada ilmunya ya tentang psikologi'," kata Mahfud dalam keterangannya di acara Karni Ilyas Club, dikutip Jumat 16 September 2022.
Kemudian, lanjut dia, dugaan pelecehan yang awalnya ada di Duren Tiga, berubah menjadi di Magelang. Pihak Komnas HAM dan Komnas Perempuan tetap mempercayai hal tersebut.
"Kemudian sekarang menyatakan pelecehan itu di Magelang. Saya katakan ke mereka, 'anda belum berubah dari jebakan Sambo'. Pertama saya sampaikan, 'anda diberitahu pelecehan berubah begitu, tapi anda tidak berubah juga'," kata Mahfud.
Ketua Kompolnas itu juga menegaskan bahwa pihaknya telah berubah dan tidak mengikuti skenario Ferdy Sambo. Kompolnas, kata Mahfud punya pandangan sendiri terkait kasus pelecehan terhadap Putri Candrawathi.
"Bagi saya itu tidak masuk akal, kami Kompolnas punya pendapat lain. Selain kami juga, LPSK punya pendapat lain. Bahwa itu memang tidak masuk akal," ujar Mahfud.(ebs/Mzn/viva/pdm)
Load more