"Ya, dari 23 janji kan ada banyak yang gak terselesaikan. Mulai dari DP 0 Rupiah belum selesai, masalah penanganan banjir, kemacetan belum selesai. Masalah hulu hilir, gitu loh," kata Prasetyo saat dihubungi media, Jumat (16/9/2022).
Tidak sampai di situ, Prasetyo pun sindir terkait kebijakan yang dibuat Anies justru memperkeruh kemacetan di Ibu Kota.
"Malah dia membuat terobosan-terobosan yang menjadi Jakarta macet, harusnya menyelesaikan macet, itu masalah trotoar yang sebegitu besarnya," tegasnya.
Lebih lanjut, Prasetyo menegaskan bahwa kritik yang dia kemukakan merupakan koreksi agar ke depannya sistem Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menjadi lebih baik.
"Yang seperti itu lah yang dia harus koreksi, ya kalo kita sebagai manusia, sebagai pemerintah dikoreksi kan namanya ya baik gitu. Masih ada yang mau koreksi. Ya, kalo gak mau dikoreksi, ya salah juga sebagai pemerintah," ungkapnya.
Kendati demikian, Prasetyo tidak menampik bahwa tidak ada yang salah apabila Anies Baswedan mencalonkan diri sebagai Presiden. Itu merupakan haknya sebagai warga negara, namun Prasetyo mempertanyakan apakah Anies siap gabung ke dalam sebuah partai.
Dia pun mempersilakan masyarakat Jakarta untuk menilai bagaimana kinerja Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta sejak 2017 hingga 2022 ini.
Load more