Jakarta - Kelompok Kerja Infrastruktur (Infrastructure Working Group) G20 menghasilkan deliverables berupa cetak biru untuk meningkatkan pembiayaan InfraTech dan indikator Quality Infrastructure Investment (QII). Kedua dokumen itu difinalisasi dalam pertemuan keempat IWG G20
“Kedua dokumen itu diharapkan dapat menjadi masukan bagi negara anggota G20 dalam mendorong investasi infrastruktur terdigitalisasi dan berkualitas,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan Rahayu Puspasari dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (16/9/2022).
Pertemuan IWG keempat membahas enam agenda utama. Masing-masing investasi infrastruktur berkelanjutan, inklusi sosial dan kesenjangan daerah, infrastruktur transformatif pascapandemi, indikator QII, infrastruktur digital dan InfraTech, dan tata kelola Global Infrastructure Hub (GI Hub).
Sebelum pertemuan keempat, IWG juga telah menyelenggarakan seminar Advancing Sustainable and Inclusive Infrastructure Investment untuk mendorong implementasi deliverables IWG dalam mewujudkan pembangunan infrastruktur daerah, melalui pemaparan studi kasus yang telah ada dan bagaimana hal tersebut dapat direplikasi.
“Oleh karena itu, pembangunan infrastruktur tidak hanya difokuskan dari sisi kuantitas, tetapi juga berkelanjutan, inklusif, dan mampu mengurangi kesenjangan daerah," kata Rahayu Puspasari.
Penyelesaian deliverables dari seluruh agenda utama bidang infrastruktur Presidensi Indonesia pada G20 2022 adalah hasil kerja sama yang baik dengan negara anggota G20 dan berbagai organisasi internasional.
Walaupun bersifat tidak mengikat (non-binding) dan suka rela (voluntary), deliverables diharapkan dapat diterapkan di negara anggota serta memberikan kontribusi dan manfaat nyata pada pencapaian tujuan bersama G20, Recover Together, Recover Stronger.
“Upaya ini juga menjadi komitmen dari presidensi berikutnya yang dipegang oleh India sesuai prioritas dan rencana agenda pertemuan yang dipresentasikan pada akhir pertemuan keempat IWG," kata Puspasari. (hw/mut)
Load more