Dengan begitu, pada Pemilu 2024 nanti, target PKB untuk meraih 100 kursi DPR bisa tercapai. "Saat ini kita punya 58 kursi DPR RI. Dua di antaranya dari NTT. Insyaallah jika kita semua bekerja keras dan cerdas, 100 kursi DPR RI bukan hal yang mustahil," tururnya.
Gus Jazil juga menyebut bahwa DPW PKB NTT merupakan salh satu basis suara andalan PKB untuk merebut kemenangan di 2024. Menurutnya, PKB lahir dari jiwa, semangat dan ruh para ulama, intelektual dan kaum agama untuk diabdikan sepenuhnya bagi kepentingam bangsa. "Di NTT ini semangat itu tumbuh dan berkembang. Ini bagian dari cita-cita bagaimana semua anak bangsa bisa menjalankan peran dan berpartisipasi yang sama, tanpa membedakan suku ras agama," paparnya.
Sebab, landasan perjuangan PKB adalah humanisme religious. "PKB memang lahir dari NU, tapi untuk semua. Persaudaraan harus di atas segala-galanya. Agama harus menjadi jalan kesejahteraan dan kerukunan, bukan agama menjadi pemicu perpecahan," katanya.
Selain harus bekerja keras dan cerdas, untuk bisa mencapai target 100 kursi DPR RI, kata Gus Jazil, PKB harus bisa mengusung ketua umumnya Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) sebagai calon presiden (capres) 2024.
"Itu bukan hal yang mustahil menjadikan Gus Muhaimin presiden. Kita punya sejarah Gus Dur sebagai presiden ketika PKB baru berusia satu tahun, kursi DPR kita saat itu 52. Sekarang kursi kita di DPR 58, usia PKB sudah 24 tahun, masa nggak bisa memunculkan Presiden," katanya.
Sementara itu, Ketua DPW PKB NTT Aloysius Malo Ladi berharap DPP PKB bisa terus memperjuangkan Gus Muhaimin agar bisa maju sebagai capres. "Itu aspirasi kami di NTT, suara dari para kader meminta agar kader terbaik kita, Gus Muhaimin bisa menjadi Presiden 2024," tururnya.
Aloy juga mengapresiasi kinerja jajaran pengurus di semua tingkatan, baik DPC, PAC hingga Ranting yang terus bekerja siang malam sehingga DPW PKB NTT juga telah dinyatakan lolos persyaratan administratif sebagai peserta Pemilu 2024.
Menurutnya, saat ini cukup banyak caleg yang sudah mulai mendaftar dari NTT, baik untuk caleg DPR RI, DPRD Provinsi maupun kabupaten/kota. Bahkan, PKB NTT juga menerima banyak limpakan kader dari parpol lain yang memilih "hijrah" menjadi caleg lewat PKB.
Load more