Balikpapan, Kaltim - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar menyebutkan bahwa sejak dirinya mendeklarasikan diri maju sebagai calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang, dukungan dan gairah dari para kader dan simpatisan di kalangan bawah mengalir begitu deras.
"Begitu saya deklarasi maju calon presiden 2024, luar biasa gairahnya. Kenapa kok pada semangat luar biasa? Saya cek, mereka punya harapan, mimpi yang belum tersalurkan kemana-mana. Kemenangan PKB adalah kemenangan menghadirkan mimpi panjang warga Nahdliyin," ujar Muhaimin saat memberikan sambutan pada Musyawarah Pimpinan Wilayah PKB Provinsi Kalimantan Timur di Kota Balikpapan, Sabtu (17/9/2022).
Muhaimin mengatakan bahwa tren elektabilitas PKB baik dari survei internal maupun yang dilakukan oleh sejumlah lembaga survei, menujukkan tren yang cukup positif.
"Kecenderungan atau tren elektabilitas PKB naik sangat signifikan dengan nilai perkembangan positif mencapai 3,5 persen," katanya.
Wakil Ketua DPR RI ini pun menyampaikan alasan mengapa dirinya ngotot untuk maju sebagai capres. "Kenapa saya ngotot jadi capres padahal saya bukan konglomerat, bukan pengusaha, bukan menteri BUMN, saya percaya diri karena kalau saya nggak maju, nasib kader-kader NU seperti PMII, mereka nggak berani bermimpi, nggak berani punya harapan karena mereka umumnya berasal dari keluarga kurang mampu, bukan dari keluarga kaya," tuturnya.
Karena itu, dengan maju sebagai capres, Gus Muhaimin berharap bisa mengubah nasib keluarga besar NU menjadi lebih baik, dan secara umum bangsa Indonesia menjadi lebih makmur dan sejahtera seperti yang dicita-citakan para pendiri bangsa.
Menurutnya, PKB memiliki semua prasarat untuk memenangkan Pilpres maupun Pileg. "Kalau PDIP punya Bung Karno, kita juga punya Bung Karno sebagai bapak bangsa, dan kita punya KH Hasyim Asy'ari. Tanda-tanda peluangnya sangat besar untuk menang. Potensinya besar. Tetapi karena PKB memiliki berbagai keterbatasan maka harus kerja cerdas dan kreatif untuk menggali dan mendorong potensi yang ada. Mendongkrak apa yang kita miliki," katanya.
Load more