Sementara itu Dubes RI untuk Malaysia Hermono, rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada periode 1998-2006 tersebut saat ini masih mendapatkan perawatan di ICU dan belum dapat ditemui.
Azyumardi menurut Hermono, akan dipindahkan ke rumah sakit di Kuala Lumpur, namun masih menunggu konfirmasi dari pihak rumah sakit yang akan menerima pasien.
“Menurut pihak rumah sakit beliau dirawat di ruang zona merah yang lazimnya digunakan untuk perawatan pasien terinfeksi COVID-19,” kata Hermono.
Perawatan Intensif dari Virus COVID-19
Professor Azyumardi Azra, terpapar virus Covid-19. Virus itu baru diketahui bersarang di tubuhnya saat ditangani di RS Serdang, Malaysia, Jumat (16/9/2022) petang.
Azyumardi mendadak terserang batuk keras, panjang, disertai sesak nafas di atas pesawat dalam penerbangan ke Malaysia, sore itu.
Prof Azyumardi Azra Jalani Perawatan Intensif. (Ist)
Dari Bandara Azyumardi langsung dibawa ke RS Serdang, Selangor, Malaysia yang berjarak 35 km dari Kuala Lumpur.
"Semalam sudah dalam penanganan intensif tim medis RS Serdang," kata Datuk Zakaria A. Wahab, wartawan senior, mantan Pemred Kantor Berita Bernama Malaysia dan Penasihat/Pendiri ISWAMI (Ikatan Setiakawan Wartawan Malaysia -Indonesia) saat dikonfirmasi pada Jumat (16/9/2022).
Tidak lama setelah pecah kabar Prof Azyumardi terserang sakit di seluruh grup WhatsApp wartawan Indonesia dan Malaysia, bantuan diberikan oleh rekan wartawan di Malaysia untuk ikut memantau. Zakaria wartawan pertama yang merapat di RS Serdang. Zakaria bertemu Dubes RI untuk Malaysia, Hermono.
"Saya sendiri ada bertanya doktor di ruang terbuka, mengesahkan Prof AA dijangkiti covid dan tidak boleh diziarahi, " tambah Zack, panggilan akrab Zakaria.
Load more