Jakarta - Perlahan kemisteriusan Bjorka mulai terungkap, berdasarkan deretan informasi yang telah tersebar di dunia maya, sosok atau profil Hacker Bjorka mulai terbongkar.
Peretas tersebut mengaku telah mencuri jutaan data pribadi milik warga Indonesia. Tak hanya itu, bahkan sejumlah data milik pejabat tinggi negara juga telah dicuri oleh Bjorka.
Tidak main-main, bahkan Bjorka berani menantang pihak yang berwajib untuk menangkapnya. Terlebih ketika Pemerintah Indonesia terkesan lelet dalam menindak tegas terhadap kebocoran data warganya dan sejumlah data rahasia negara.
Aksinya dimulai pada saat ia melakukan pembocoran data pribadi pejabat seperti Menkominfo, Menteri BUMN, Presiden dan Wakil Presiden, dan lainnya.
Sosok Bjorka memang misterius, namun berdasarkan deretan informasi yang telah tersebar di internet, profilnya dapat diindikasi seperti berikut ini.
Profil Bjorka di Forum Breached Hacker Bjorka mulai menunjukkan taringnya dengan membocorkan data pribadi warga Indonesia.
Rupanya, ia membeberkan data tersebut di forum Breached, komunitas peretasan ilegal yang terkenal. Melalui profil Breached, Bjorka baru saja bergabung pada 9 Agustus 2022 lalu.
Tetapi, soal identitas pribadinya, Bjorka sangat merahasiakannya. Bahkan, jenis kelaminnya dirahasiakan. Bjorka memakai foto profil yang cukup aneh.
Terdapat selfie seseorang yang memiliki rambut warna pirang. Banyak tato berbentuk aneh hingga warna-warna yang bertabrakan. Diduga, foto tersebut hanyalah editan belaka.
“Apakah saya benar-benar salah satu dari seorang pemalsu? Lihat saja profilku di Breached,” tulis Bjorka ketika membagikan profil Breached-nya di Twitter @bjorkanism.
Soal lokasi, Bjorka hanya mencantumkan daerah Warsaw, Polandia di kolom lokasi di profil Twitternya.
Sebelumnya, Bjorka juga bercerita alasannya membeberkan data-data pribadi Indonesia dan menyerang pejabatnya. Rupanya, Bjorka punya teman orang Indonesia yang bercerita tentang kacaunya negerinya. Tapi, temannya itu ternyata tidak diakui lagi sebagai WNI sejak kebijakan tahun 1965 silam.
“Saya punya teman orang Indonesia yang baik di warsaw dan dia bercerita banyak tentang betapa kacaunya Indonesia. Aku melakukan ini untuknya,” ungkap Bjorka di Twitter @bjorkanism.
“Jangan coba lacak dia dari Kementerian Luar Negeri. Karena anda tidak akan menemukan apapun. Dia tidak lagi diakui oleh Indonesia sebagai warga negara karena kebijakan 1965. Meskipun dia adalah orang tua yang sangat pintar,” lanjutnya.
Ngaku Dirawat dari Lahir oleh Orang Indonesia Bahkan, Bjorka mengaku temannya itu merawatnya dari lahir. Sang teman memiliki mimpi untuk berkutat dengan teknologi.
Berniat melanjutkan mimpi temannya, Bjorka terjun ke dunia hacker. Ia mengaku dirinya dan temannya punya tujuan sama yakni mengubah Indonesia jadi lebih baik.
“Tahun lalu dia baru saja meninggal. Orang tua ini telah merawat saya sejak saya lahir. Dia ingin kembali dan melakukan sesuatu dengan teknologi meskipun dia melihat betapa sedihnya menjadi habibie. Dia tidak punya waktu untuk melakukannya sampai akhirnya dia meninggal dengan tenang,” papar Bjorka.
“Tampaknya rumit untuk melanjutkan mimpinya dengan cara yang benar, jadi saya lebih suka melakukannya dengan cara ini. Kita memiliki tujuan yang sama, agar negara tempat ia dilahirkan bisa berubah jadi lebih baik,” tutup Bjorka.
Satu pelaku yang diduga membantu hacker Bjorka dalam melancarkan aksinya sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Pemuda asal Madiun, Jawa Tengah telah mengakui motif dari dirinya mengambil peran untuk membantu Bjorka dalam membongkar rahasia negara.
MAH mengatakan, pada mulanya dia merasa kagum pada aksi-aksi peretasan yang dilakukan Bjorka. Ia lalu membuat channel Telegram bernama Bjorkanism. Isinya membagikan ulang postingan yang diunggah Bjorka.
“Bjorka ini bagus sih, ngefans lah. Penasaran, terus lama-lama ngefans, soalnya yang dibocorin itu data-data pemerintah Indonesia, itu gimana," kata MAH kepada wartawan di rumahnya pada Sabtu, 17 September 2022.
MAH mengaku berkomunikasi dengan Bjorka langsung dengan percakapan menggunakan Bahasa Inggris.
Dari obrolan itu disepakati channel Telegram Bjorkanism yang MAH buat dijual ke Bjorka dengan transaksi bentuk Bitcoin sebesar US$100 dollar atau Rp1,4 juta. Sejak itu, akun dalam kendali Bjorka kendati pemiliknya tetap atas nama dirinya.
“Dalam percakapan di channel privasi tersebut, Bjorka membuat pengumuman yang punya akun @Bjorkanism akan dibeli seharga 100 dolar. Lalu saya DM dia, ternyata memang Bjorka itu,” ungkap Muhammad.
Polisi mengungkap motif Muhammad Agung Hidayatullah (21) atau MAH bekerja sama dengan hacker Bjorka. MAH nekat 'bersekongkol' dengan Bjorka karena ingin terkenal dan mendapat uang.
Polisi juga membeberkan motif dari Muhammad Agung Hidayatullah (MAH) yang menjadi tersangka dalam salah satu bagian hacker Bjorka.
MAH hanya ingin mendapat kesenangan pribadi untuk menjadi terkenal. Selain itu, MAH juga berkeinginan mendapat uang dari hacker Bjorka.
"Adapun motifnya, motif tersangka membantu Bjorka agar dapat menjadi terkenal dan mendapatkan uang," ujar Ade.
Peran MAH yakni sebagai penyedia channel telegram dengan nama channel Bjorkanism. Selanjutnya channel telegram tersebut digunakan untuk meng-upload informasi yang berada pada situs http://breached.to/.
"Tersangka pernah melakukan posting di channel @Bjorkanism sebanyak tiga kali, yaitu tanggal 8 September 2022, dalam tanda petik 'Stop Being Idiot'," kata Ade.
Ade kembali menjelaskan pada tanggal 9 September 2022, MAH juga melakukan posting di channel @Bjorkanism 'The next leaks will come from the president of Indonesia’.
Serta tanggal 10 September 2022, MAH juga memposting 'To support people who has stabbling by holding demonstration in Indonesia regarding the price fuel oil, i will publish myPertamina database soon'.
"Jadi itu yang di-publish oleh tersangka tersebut," ucap Ade.
Dari penetapan tersangka tersebut, lanjut Ade, tim khusus (timsus) juga menyita dan mengamankan beberapa barang bukti seperti kartu seluler (sim card), handphone dan KTP atas nama Muhammad Agung Hidayatullah.
"Kemudian timsus juga telah mengamankan beberapa barang bukti, yaitu 1 buah sim card seluler, kemudian 2 unit handphone milik tersangka, kemudian 1 lembar KTP atas nama inisial MAH," kata Ade.
Motif dan Peran peran penting MAH dalam membantu Hacker Bjorka membuatnya ditetapkan menjadi tersangka. Namun hingga kini, MAH masih tidak ditahan dan dikembalikan ke rumah namun menjalani masa wajib lapor.
Dengan harga yang murah, MAH menjual Channel Telegram yang telah ia bangun kepada Bjorka. Ia mengaku terinspirasi dengan sosok Bjorka dan membuat channel tersebut.
Pada akhirnya channel Bjorka telah dijual dengan harga US$100 atau seharga dengan Rp 1,4 Juta dalam bentuk Bitcoin. (rem/pdm/kmr)
Load more