Jakarta - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto ikut berkomentar atas isu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang mendapat endorse dari Presiden Jokowi.
Menurut Hasto, dinamika politik seperti itu merupakan hal yang biasa. Adapun istilah endorse merupakan persepsi masing-masing dalam melihat hubungan Jokowi dengan tokoh politik lain.
Sehingga ia mengatakan, isu Jokowi endorse Prabowo tak perlu ditanggapi.
"Ya semua endorese meng-endorse inikan persepsi. Pak Jokowi jalan dengan si A meng-endorse si A. Pak Jokowi jalan dengan si B, meng-endorse si B," kata Hasto di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan, Rabu (21/9/2022).
"Ini dinamika yang biasa, nggak perlu kita tanggapi, yang penting seluruh dinamika politik ini nanti kan mengerucut pada Oktober 2023. Jadi masih (ada) satu tahun," ungkapnya.
Ia lantas mengimbau agar seluruh parpol bergerak bersama membangun sistem elektoral yang akuntabel.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto disebut mendapat dukungan atau endorse dari Presiden Jokowi untuk maju sebagai capres 2024.
Menanggapi isu tersebut, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani menyambut baik kabar itu. Jika benar, endorse itu dapat meningkatkan kepercayaan diri Gerindra dalam mengusung Prabowo.
"Kalo kemudian ada dukungan dari Presiden Joko Widodo, waduh itu kami sangat berbesar hati. Buat kami itu support yang tiada tara," kata Muzani kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Rabu (21/9/2022).
Gerindra Senang JIka Prabowo Didukung Jokowi
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani angkat bicara ihwal munculnya isu Presiden Jokowi mempertimbangkan untuk mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden (Capres) di 2024.
"Kalo kemudian ada dukungan dari presiden Joko Widodo, waduh itu kami sangat berbesar hati. Buat kami itu support yang tiada tara," kata Muzani dalam rilisnya Selasa (20/9/2022).
Bagi Gerindra, kata dia, dukungan terhadap Prabowo dalam pencalonan presiden tahun 2024 dari siapa pun sangat diharapkan. Apalagi, jika kemudian dukungan itu datang dari seorang presiden.
Saat disinggung perihal isu itu akan membuat kepercayaan diri bagi Gerindra untuk memenangkan Prabowo, Muzani pun tak menampik. Akan tetapi, dia tak ingin terlalu percaya diri jika benar Jokowi mendukung Prabowo.
"Kalo betul. Tapi masalahnya, jangan-jangan kami yang geer, itu soalnya. Karena itu kami juga tidak mau Nggege Mongso, kami tidak mau ini hanya sesuatu yang bertepuk sebelah tangan. Karena itu ya, kalo itu betul Alhamdulillah, kami syukuri dan kami ikut berbangga hati," ujarnya.
Untuk diketahui, bursa Pemilihan Presiden (Pilpres) Indonesia tahun 2024 turut menyita perhatian negara tetangga Singapura. Nama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto pun disebut sebagai calon yang dipertimbangkan mendapat dukungan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baru-baru ini surat kabar nasional Singapura, The Straits Times (ST) memberitakan panasnya persaingan menjelang pemilihan presiden di Indonesia dua tahun lagi.(saa/ppk)
Load more