Jakarta - Politikus PDIP Junimart Girsang menegaskan keberadaan Dewan Kolonel tetap berjalan meski tak masuk di dalam AD/ART partai.
Adapun pembentukan komunitas ini beranjak dari keinginan loyalis Puan Maharani dari anggota DPR Fraksi PDIP itu sendiri.
Kendati demikian, ia menyadari pembentukan Dewan Kolonel itu tidak masuk ke dalam struktur partai.
"Ini kan bukan menyangkut partai. Ini kan suara dari kami, anggota DPR yang sering kumpul di ruang pimpinan fraksi, sambil menunggu sidang-sidang di komisi. Kan begitu," imbuhnya.
Junimart menyatakan ia dan pihak yang tergabung dalam komunitas itu juga tetap patuh terhadap keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ihwal capres dan cawapres yang bakal diusung.
Meskipun mereka berharap Ketua DPP PDIP sekaligus Ketua DPR Puan Maharani yang bakal dicalonkan oleh Megawati.
"Boleh dong kami punya angan-angan (Puan capres 2024)," kata politikus yang menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi II DPR.
"Ada suara mengatakan mengapa tidak Ibu Puan Maharani saja. Ada Ketua DPR kita di sini. Ya kita sambut dengan gembira dong. Kan begitu. Itu saja mengenai Dekol, nggak ada yang lain-lain," lanjut Junimart.
Ia juga menyinggung terkait keberadaan posko komunitas yang diinisiasikan oleh politikus PDIP Johan Budi.
Junimart berpendapat adanya posko komunitas itu merupakan hal yang biasa untuk tempat berkumpul dan berbincang.
"Posko kan itu biasa. Saya punya posko di 10 kabupaten/kota. Gimana, salah nggak? Nah, kalau di posko saya itu misalnya kumpul-kumpul, mereka tanya ke saya, ‘Pak Junimart siapa kira-kira calon presiden? Saya lempar dong menurut Anda siapa? Nggak, kami nanya bapak'. Kalau saya pribadi ditanya, Ibu Puan Maharani. Jawab mereka apa? Cocok. Lah terus saya mau apa dong?" tutup dia. (saa/nsi)
Load more