Jakarta - Inflasi diproyeksikan akan naik 5,89 persen pada September ini. Bank Indonesia (BI) menyebut hal itu terjadi karena dampak dari kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), khususnya pada Pertalite dan Solar.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, kenaikan harga BBM juga berdampak langsung terhadap tarif angkutan. Tarif angkutan juga ikut melakukan penyesuaian harga.
"Survei pemantauan harga pada bulan ini (September) yang dilakukan oleh BI, inflasi sudah akan naik menjadi 5,89 persen yang tertinggi tentu saja adalah bulan ini. Karena dampak langsung dari penyesuaian harga subsidi dan tentu saja karena tarif angkutan," ujar Perry dalam telekonferensi, Kamis (22/9/2022).
Perry menuturkan, dampak kenaikan BBM ini juga akan berlangsung selama tiga bulan. Di mana peningkatan dimulai pada September 2022 ini.
"Impactnya akan kita lihat tidak hanya bulan ini tapi kurang lebih sekitar 3 bulan kedepan," terangnya.
Load more