“Banyak yang was-was ketika di pengadilan. Sambo akan menjadi semacam pintu untuk membuka korupsi-korupsi yang semakin menggila dalam peristiwa ini atau justru kasus ini akhirnya tidak bisa dibuka,” imbuhnya.
Rocky berujar jika Ferdy Sambo ini belum mengeluarkan senjata andalannya untuk menghadapi kasus pembunuhan Brigadir J yang dilakukannya.
“Ferdy Sambo belum mengeluarkan kartu yang dia turunkan,” ujarnya.
Selain itu, Rocky juga menyebut jika kasus Ferdy Sambo yang tak kunjung usai ini mengandung muatan politik. Bahkan, ia tak segan membahas tentang saling sogok menyogok dan mengancam di belakang.
“Ini akan kompleks karena di dalamnya ada kepentingan yang makin lama makin berlapis-lapis, dan politisasi kasus ini masih akan terus berlanjut karena Ferdy Sambo mewakili satu kondisi yang betul-betul berantakan. Kita melihat pat gulipat, sogok menyogok, ancam mengancam itu terjadi di belakang. Ancam mengancam politik terjadi, intai mengintai jabatan juga terjadi,” pungkas Rocky Gerung.
Per Rabu, 21 September 2022 kemarin, terdapat 12 orang anggota Polri yang telah selesai menjalani sidang kode etik.
Load more