LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Dok. Pengacara Yosep Parera
Sumber :
  • Instagram @lawfirmyosepparera

Profil Yosep Parera, Sosok Pengacara Sekaligus Youtuber yang Terciduk OTT KPK dalam Dugaan Suap MA

Namanya terseret, Berikut Profil Yosep Parera, Sosok Pengacara sekaligus Youtuber yang terciduk OTT KPK dalam dugaan Suap MA (Mahkamah Agung). Jumat 23/9/2022

Jumat, 23 September 2022 - 17:25 WIB

Jakarta - Nama Yosep Parera menjadi sorotan publik, Pengacara berambut gondrong yang didominasi warna putih, Yosep Parera (YP) diringkus pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang berlangsung pada Rabu (21/9/2022). 

Penangkapan terhadap Yosep berlangsung di wilayah Semarang, Jawa Tengah bersama rekan sejawatnya bernama Eko Suparno (ES). Keduanya diduga menyuap Hakim Agung Sudjradad Dimyati dalam pengurusan perkara pailit KSP Intidana.

Profil Yosep Parera, Sosok Pengacara Sekaligus Youtuber yang Terciduk OTT KPK dalam Dugaan Suap MA

Sosok Yosep Parera. (ist)

Lantas, banyak yang penasaran akan siapa sosok Yosep Parera, simak selengkapnya dibawah ini:

Baca Juga :

Profil Yosep Parera

Yosep Parera adalah seorang pengacara yang juga dikenal sebagai Youtuber. Melalui kanal Youtube miliknya yang bernama Rumah Pancasila dan Klinik Hukum. Diketahui telah memiliki 246 ribu subcriber. 

Melalui akun Youtube itulah, Yosep Parrera sering membagikan konten menganalisis atau pun mengkritisi suatu kejadian dan masalah dalam sudut pandang hukum.

Tak hanya Youtube, ia juga aktif di media sosial TikTok. salah satu konten Yosep adalah saat membahas soal perkara hukum yang menjerat Ferdy Sambo. dirinya turut berkomentar dan mengungkapkan kekecewaannya kepada oknum penegak hukum.

Dikutip dari laman resmi website yosepparera.id, Yosep Parrera adalah Pengacara yang berkantor di Semarang, dengan spesialis Perkara Pidana, Perkara Pidata dan Konsultasi Hukum.

Dalam profilnya, Ia mengaku telah menekuni profesi Advokat/Pengacara sejak tahun 2000. Selain menekuni profesi advokat, Yosep Parera juga  berkecimpung di dunia akademisi sebagai seorang Dosen Hukum Bisnis di STIE Widya Manggala Semarang.

Ia juga aktif menjadi host acara Klinik Hukum yang ditayangkan di Semarang TV dan menjadi narasumber di radio Elshinta serta sering menjadi Pembicara dalam berbagai Seminar di bidang hukum. 

Tak sampai disitu, dirinya juga aktif di beberapa kegiatan sosial dan kemanusiaan karena Saya sebagai Pendiri Lembaga Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (LPPH) DPC Peradi Semarang, Pendiri Rumah Pancasila dan Klinik Hukum.

Yosep Parrera juga merupakan pendiri Lembaga Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (LPPH) DPC Peradi Semarang. Ia juga tercatat memimpin sejumlah organisasi di Semarang dan Jawa Tengah, salah satunya adalah organisasi Anti-Korupsi, berikut daftarnya:

  • Ketua Perhimpunan Advokat Indonesia (DPC PERADI) Kota Semarang Raya, Periode: 2016-2020
  • Wakil Ketua Himpunan Advokat Muda Indonesia (DPD HAMI) Jawa Tengah, Periode: 2015-2020
  • Ketua Perhimpunan Universal Taekwondo Indonesia Profesional (UTIPro) Jawa Tengah, Periode: 2016-2021
  • Dewan Pengawas Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi (GMPK) Kota Semarang, Periode: 2016-2021
  • Pendiri Lembaga Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (LPPH) DPC Peradi Semarang

Yosep akui memberi suap dan klaim akan membuka semuanya

Yosep Parera yang telah mengenakan rompi tahanan KPK berwarna oranye itu mengakui telah mengeluarkan sejumlah nominal uang untuk kepada pihak Mahkamah Agung.  

"Pertama saya mohon maaf untuk semua pengacara yang ada di Indonesia, inilah sistem yang buruk di negara kita. Di mana setiap aspek sampai tingkat atas harus mengeluarkan uang, salah satu korbannya adalah kita. Maka, saya dan mas Eko sebagai lawyer mengakui secara jujur menyerahkan uang di Mahkamah Agung," katanya di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (23/9/2022). 

Yosep menyebut pemberian sejumlah nominal uang itu merupakan permintaan dari seseorang di Mahkamah Agung.  

Namun, dirinya tak mengetahui pasti sosok yang meminta sejumlah uang tersebut dalam perkara yang sedang ditanganinya itu bersama sejawatnya. 
 
"Ada permintaan lah. Saya enggak kenal Hakim Agungnya," ungkapnya.  

Sementara itu, Yosep mengaku bakal menerima hukuman yang diputuskan terkait aksi dugaan suap yang dilakukannya itu.  

Tak hanya sampai di situ, ia turut serta mengaku bakal memberikan keterangan yang sejujurnya terkait aksi dugaan penyuapan penanganan perkara di Mahkamah Agung.  

"Intinya kami akan buka semua, kami siap menerima hukumannya karena itu ketaatan kami. Sebagai penegak hukum kami merasa moralitas kami sangat rendah, kami bersedia dihukum yang seberat-beratnya. Dan harapan pada semua pengacara, tidak mengulangi seperti," ungkapnya. 

Diberitakan sebelumnya, KPK melangsungkan operasi tangkap tangan (OTT) dugaan tindak pidana korupsi berupa suap pengurusan perkara di Mahkamah Agung (MA). 

Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri mengatakan dari kegiatan OTT di lingkungan MA itu pihaknya menangkap 8 orang terduga pelaku tindak pidana korupsi (tipikor). 

"Pada kegiatan tangkap tangan ini, tim KPK mengamankan 8 orang pada Rabu (21/9/2022) sekitar jam 15.30 WIB di wilayah Jakarta dan Semarang, Jawa Tengah," katanya dalam keterangan yang diterima Tvonenews.com, Jakarta, Jumat (23/9/2022). 

Ali Fikri menuturkan dari 8 orang terduga pelaku yang terjaring OTT KPK dugaan tindak pidana korupsi itu 6 diantaranya merupakan pegawai negeri sipil (PNS) pada Kepaniteraan Mahkamah Agung.  

Keenam orang itu masing-masing beridentitas Desy Yustria (DY), Muhajir Habibie (MH), Edi Wibowo (EW), Albasri (AB), Elly Tri (EL), dan Nurmanto Akmal (NA). 

Sedangkan dua tersangka lainnya berstatus sebagai pengacara yakni Yosep Parera (YP) dan Eko Suparno (ES).  

Sementara itu, Ali Fikri memastikan kegiatan OTT yang dilakukan pihak KPK terkait tindak lanjut dari laporan masyarakat akan dugaan suap pengurusan perkara di MA.  

"KPK menerima informasi dugaan adanya penyerahan sejumlah uang kepada Hakim atau yang mewakilinya terkait penanganan perkara di Mahkamah Agung," pungkasnya. (put/ind)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Pengakuan Sopir Pick Up Lawan Arus dan Tabrak Bayi hingga Tewas di Lenteng Agung, Gara-gara Mengikuti Google Maps

Pengakuan Sopir Pick Up Lawan Arus dan Tabrak Bayi hingga Tewas di Lenteng Agung, Gara-gara Mengikuti Google Maps

Polisi ungkap alasan sopir mobil pick up berinisial S (52) yang lawan arah dan menabrak bayi hingga tewas di Lenteng Agung. Ia mengaku hanya ikuti Google Maps.
Memangnya Boleh Setelah Wudhu, Wajah Dilap Pakai Handuk? Ternyata Kebiasaan itu Kata Ustaz Adi Hidayat...

Memangnya Boleh Setelah Wudhu, Wajah Dilap Pakai Handuk? Ternyata Kebiasaan itu Kata Ustaz Adi Hidayat...

Setelah wudhu, wajah dilap pakai handuk memang boleh? Apakah sudah sesuai dengan ajaran Islam? Berikut penjelasan selengkapnya dari Ustaz Adi Hidayat.
Indonesia Dorong Kerja Sama Global Perkuat Ekosistem UMKM dalam Forum IGE FfD UNCAD di Swiss

Indonesia Dorong Kerja Sama Global Perkuat Ekosistem UMKM dalam Forum IGE FfD UNCAD di Swiss

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menekankan peran penting UMKM dalam strategi mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs).
Tragedi Tambang Ilegal Solok Selatan, AKP Dadang Dor AKP Ulil, Ini Analisis Mantan Kabareskrim

Tragedi Tambang Ilegal Solok Selatan, AKP Dadang Dor AKP Ulil, Ini Analisis Mantan Kabareskrim

Kasus penembakan brutal yang melibatkan Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar, terhadap rekannya, Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil,
Kabar Gembira Presiden Prabowo Umumkan Kenaikan Upah Minimum Nasional 2025 Sebesar 6,5 Persen

Kabar Gembira Presiden Prabowo Umumkan Kenaikan Upah Minimum Nasional 2025 Sebesar 6,5 Persen

Presiden Prabowo umumkan kenaikan rata-rata upah minimum nasional sebesar 6,5 persen untuk tahun 2025 di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Pekan Depan Ada Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq hingga Prabowo Diundang Hadir

Pekan Depan Ada Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq hingga Prabowo Diundang Hadir

Wakil Ketua 1 Reuni Akbar 212 tahun 2024 mengungkapkan Habib Rizieq hingga Presiden RI Prabowo Subianto diundang hadir dalam reuni 212 di Monas pekan depan.
Trending
Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir full senyum usai FIFA beri kabar baik terkait timnas Indonesia. Diketahui, Indonesia kini miliki 1.135,11 poin, atau tambah 16,24 poin.
Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Bocoran nama-nama pemain keturunan yang masuk list PSSI untuk dinaturalisasi agar bisa memperkuat Timnas Indonesia PSSI harus gercep kalau tidak diambil Belanda
Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan jujur Erick Thohir kepada media Italia ternyata membuat media Vietnam heboh, Erick Thohir berbicara soal Timnas Indonesia dan potensi di masa depan.
Reaksi Kevin Diks usai Ranking FIFA Timnas Indonesia Meroket ke Peringkat 125 Dunia, Bek FC Copenhagen Itu Bilang...

Reaksi Kevin Diks usai Ranking FIFA Timnas Indonesia Meroket ke Peringkat 125 Dunia, Bek FC Copenhagen Itu Bilang...

Bek FC Copenhagen, Kevin Diks memberikan reaksi usai ranking FIFA Timnas Indonesia naik ke peringkat 125 dunia pada edisi November 2024 ini.
Media Korea Beri Ancaman untuk Megawati Hangestri Jelang Big Match IBK Altos Vs Red Sparks, Gara-gara Lee So-young...

Media Korea Beri Ancaman untuk Megawati Hangestri Jelang Big Match IBK Altos Vs Red Sparks, Gara-gara Lee So-young...

Media Korea Selatan memberikan 'ancaman' untuk Megawati Hangestri dan kawan-kawan jelang big match antara IBK Altos Vs Red Sparks di Liga Voli Korea 2024-2025.
Dua Pekan Berlalu, Pelatih Jepang Tiba-tiba Sampaikan Permohonan Maaf soal Laga Melawan Timnas Indonesia: Saya Sangat Ingin...

Dua Pekan Berlalu, Pelatih Jepang Tiba-tiba Sampaikan Permohonan Maaf soal Laga Melawan Timnas Indonesia: Saya Sangat Ingin...

Pelatih Jepang, Hajime Moriyasu, secara mengejutkan menyampaikan permintaan maaf baru-baru ini soal laga Timnas Indonesia vs Jepang. Singgung para pemainnya...
Sudah Foto Bareng Erick Thohir, Omongan Ole Romeny kepada Media Belanda Soal Timnas Indonesia 8 Bulan Lalu Jadi Kenyataan? Katanya...

Sudah Foto Bareng Erick Thohir, Omongan Ole Romeny kepada Media Belanda Soal Timnas Indonesia 8 Bulan Lalu Jadi Kenyataan? Katanya...

Striker FC Utrecht asal Belanda Ole Romeny ternyata pernah mengatakan jika dia senang apabila dapat kesempatan bela Timnas Indonesia sejak delapan bulan lalu.
Selengkapnya
Viral