LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Hasnaeni Si 'Wanita Emas' Tersangka Kasus Dugaan Korupsi
Sumber :
  • Instagram @hj.Hasnaenii.se.mm

Demokrat Bantah Hasnaeni 'Wanita Emas' Kadernya, Jubir: Dia Kader PDIP, Ahok Garis Keras

Ia menegaskan status terakhir Hasnaeni adalah jadi kader PDIP pada 2018 dan pendukung garis keras Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bukan kader Partai Demokrat.

Jumat, 23 September 2022 - 21:07 WIB

Jakarta - Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra buka suara soal mantan kader partainya, Hasnaeni si 'Wanita Emas', yang menjadi tersangka kasus dugaan korupsi penyelewengan dana PT Waskita Beton Precast tahun 2016-2020.
Ia menegaskan status terakhir Hasnaeni adalah menjadi kader PDIP pada 2018 dan pendukung garis keras Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"Hasnaeni itu di Pilkada Jakarta 2017, menjadi teman Ahok, pendukung Ahok garis keras. Padahal, Demokrat jelas-jelas mengusung AHY dan Silvi. Lalu, Juli 2018 Hasnaeni pindah ke PDIP," ujar Zaky saat dihubungi, Jumat (23/9/2022).

Zaky kemudian meminta agar Hasnaeni tak lagi dikaitkan Partai Demokrat hanya karena ia pernah menjadi calon legislatif (caleg) di tingkat Provinsi DKI Jakarta pada 2014.

"Mengapa kemudian dikait-kaitkan dengan dia pernah jadi caleg Demokrat tingkat Provinsi DKI Jakarta di tahun 2014? Bukannya terakhir dia kader PDIP dan pendukung garis keras Ahok?" imbuhnya.

Baca Juga :

Lebih lanjut, ia meminta agar warganet tidak terpengaruh dengan elite parpol yang menyebarkan informasi palsu.

"Ruang publik sebaiknya digunakan untuk mengedukasi publik dengan informasi yang kredibel agar bermanfaat untuk semua," tutup dia.

Ternyata Mantan Pesinetron

Seorang Politisi Hasnaeni atau yang dikenal dengan sebutan ‘Wanita Emas’ telah ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi penyimpangan dan atau penyelewengan dalam penggunaan dana di PT Waskita Beton Precast, Tbk sebesar Rp2,5 triliun.

Karena dinilai tidak kooperatif dalam pemeriksaan, pada akhirnya dilakukan penjemputan paksa yang dilakukan sebelum ditetapkan sebagai tersangka. 

Siapa sangka politisi tersebut ternyata dulunya merupakan seorang bintang sinetron yang kerap ditonton masyarakat di layar kaca Indonesia. 

Selain pernah memainkan peran sebagai bintang sinetron, wanita emas tersebut juga pernah menjadi bintang iklan pada tahun 2000an.

Hasnaeni ‘Wanita Emas’ Jadi Tersangka
Penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung menjemput paksa Hasnaeni alias "Wanita Emas" dari rumah sakit.

Hasnaeni selaku Direktur Utama PT Misi Mulia Metrikal (MMM) dijemput paksa untuk dilakukan pemeriksaan sebelum ditetapkan sebagai tersangka, Kamis (22/9/2022).

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung Ketut Sumedana mengatakan wanita emas itu tidak kooperatif dalam pemeriksaan.

"Yang bersangkutan sudah beberapa kali dilakukan pemanggilan artinya tidak kooperatif. Oleh karena itu dari penyidik melakukan penjemputan pada yang bersangkutan," kata Ketut.

Sesaat setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi penyimpangan dana oleh PT Waskita Beton Precast, Hasnaeni alias wanita emas melakukan perlawanan.

Penolakan Jemput Paksa Hasnaeni
Saat hendak dibawa ke mobil tahanan menggunakan kursi roda, dan bagian tangannya terdapat tali menyerupai tali infus, Hasnaeni berteriak menolak dimasukkan ke dalam mobil, serta berupaya menghindari kamera dengan menutup wajahnya dengan selendang yang dibawanya.

Direktur Penyidikan (Dirdik) Jampidsus Kuntadi menjelaskan, sebelum ditetapkan sebagai tersangka, malam sebelumnya, Hasnaeni mendatangi sebuah rumah sakit dan meminta untuk dirawat.

Karena beralasan sakit, kemudian penyidik berkonsultasi dengan pihak manajemen rumah sakit dan dokter yang merawatnya. Lalu penyidik juga membawa dokter untuk memeriksa kondisi kesehatannya.

"Kesimpulannya yang bersangkutan dalam keadaan sehat dan bisa dihadirkan di kejaksaan dan pada hari ini. Kami jemput dari rumah sakit untuk diajukan ke kejaksaan untuk menjalani proses selanjutnya," kata Kuntadi.

Hasnaeni pernah diperiksa sebagai saksi perkara tersebut pada Rabu (31/8/2022) lalu. Ia dijuluki wanita emas karena mendirikan Partai Era Masyarakat Sejahtera atau disingkat Partai Emas.

Dalam kasus ini, ia disangkakan dengan Pasal 2, Pasal 3 Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi.

Total ada tiga tersangka yang ditetapkan hari ini, selain Hasnaeni, penyidik juga menetapkan Kristiadi Juli Hardjanto, selaku pensiunan Karyawan BUMN PT Waskita Beton Precast dan Jasot Subana, selaku Direktur Utama PT Waskita Beton Precast yang berstatus tahanan KPK.

Sebelumnya, penyidik telah menetapkan empat orang tersangka, yakni yakni Agus Wantoro, Benny Prastowo, Agus Prihatmono dan Anugriatno. Sehingga total ada tujuh tersangka.

Sebelumnya, pada Selasa (26/7/2022), Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin menyebutkan kerugian negara dalam kasus dugaan korupsi penyimpangan dan atau penyelewengan dalam penggunaan dana di PT Waskita Beton Precast, Tbk sebesar Rp2,5 triliun.

Hasnaeni Si ‘Wanita Emas’ Bintang Sinetron Jin dan Jun
Seseorang berinisial H sebagai seorang tersangka rupanya adalah Hasnaeni si ‘Wanita Emas’ yang kini sedang menjadi pusat perhatian publik.


Hasnaeni Si 'Wanita Emas'. (Ist)
Hasnaeni terlibat kasus dugaan korupsi penyimpangan dan atau penyelewengan dalam penggunaan dana di PT Waskita Beton Precast, Tbk sebesar Rp 2,5 triliun pada tahun 2016-2020.

Dirinya terkena kasus tersebut semasa menjadi direktur PT Misi Mulia Metrikal. Sebelum dirinya menjadi tersangka, ia telah melewati berbagai jenjang karir. 

Hasnaeni sempat terjun di dunia hiburan Tanah Air dengan nama Mischa S Moein sebagai nama panggungnya. Dilansir dari berbagai sumber, Hasnaeni juga sempat membintangi sebuah sinetron di televisi tanah air, seperti Jin dan Jun juga Saras 008.

Tidak hanya itu, Mischa S Moein juga sempat membintangi sebuah iklan merek televisi kenamaan di tahun 2000an dan sempat memiliki sebuah production house.

Kemudian, Hasnaeni mundur dari dunia hiburan Tanah Air untuk mencoba memilih jalan baru yakni terjun ke dunia bisnis.

Dirinya pernah mengakui lebih menyukai pekerjaannya sebagai seorang pebisnis dibandingkan menjadi seorang artis. Sebab penghasilan artis yang tidak seberapa meski telah bekerja keras.

Hingga akhirnya ia menjadi seorang direktur dari PT. Misi Mulia Metrikal. Hingga akhirnya ia memutuskan menjadi bagian dari dunia politik dengan menjadi ketua umum dari Partai Era Masyarakat Sejahtera pada 2020 lalu.

7 Tersangka Dugaan Korupsi PT Waskita Beton Precast
Kejaksaan Agung (Kejagung) RI menetapkan tiga tersangka baru dalam kasus dugaan korupsi di lingkungan PT Waskita Beton Precast pada periode 2016-2020.

Tersangka baru tersebut yakni Hasnaeni Moein alias Wanita Emas selaku Direktur PT Misi Mulia Metrikal. 

Penetapan tersangka itu pun diwarnai aksi penjemputan paksa oleh pihak Kejagung RI. 

Bahkan video penjemputan paksa Wanita Emas viral dengan merekam tersangka yang meronta-ronta dijemput puhak Kejagung saat berada di salah satu rumah sakit. 

"Ya, alias wanita emas. Secara umum kita kenakan Pasal 2 Pasal 3 UU anti korupsi dugaan tindak pidana korupsi," kata Direktur Penyidikan (Dirdik) pada Jampidsus Kejagung, Kuntadi kepada awak media, Jakarta, Kamis (22/9/2022).

Tak cukup sampai di situ, pihak Kejagung RI turut serta menatapkan dua tersangka lainnya dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi penyimpangan atau penyelewengan dalam penggunaan dana PT Waskita Beton Precast Tbk pada periode 2016 - 2020.


Hasnaeni 'Wanita Emas' Mengenakan Kemeja Merah dengan Rompi Tahanan. (ANTARA)
Kuntadi menjelaskan dua tersangka tersebut yakni pensiunan karyawan BUMN PT Waskita Beton Precast, Kristadi Juli Hardjanto (KJH) dan Direktur Utama PT Waskita Beton Precast berinisial JS. 

"(Tersangka Hasnaeni) dilakukan penahanan di Rumah Tahanan Negara Salemba Cabang Kejaksaan Agung selama 20 (dua puluh) hari terhitung sejak tanggal 22 September 2022 hingga 11 Oktober 2022," katanya. 

Sementara itu, kata Kundtadi, pihaknya telah melakukan penahanan terhadap KJH di Rumah Tahanan (Rutan) Salemba Cabang Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan selama 20 hari yang  terhitung sejak hari ini Kamis (20/9/2022).

Sedangkan, tersangka JS dilakukan penahanan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IA Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat. 

JS diktehui berperkara dalam kasus korupsi terkait pelaksanaan subkontrak fiktif pada proyek-proyek yang dikerjakan PT Waskita Karya. 

Diketahui, Kejagung RI telah menetapkan 7 tersangka dalam dugaan kasus tindak pidana korupsi penyelewengan dana PT Waskita Beton Precast periode 2016-2020.

Para tersangka kasus dugaan korupsi tersebut yakni, Hasnaeni selaku Direktur Utama PT Misi Mulia Metrikal, pensiunan karyawan BUMN PT Waskita Beton Precast bernama Kristadi Juli Hardjanto, Direktur Pemasaran PT Waskita Beton Precast Tbk periode 2016-2020, Agus Wantoro, General Manager Pemasaran PT Waskita Beton Precast Tbk periode 2016-Agustus 2020, Agus Prihatmono, Staf Ahli Pemasaran (expert) PT Waskita Beton Precast, Benny Prastowo, dan Pensiunan Karyawan PT Waskita Beton Precast Tbk, Anugrianto.

Sedangkan, Kutandi menuturkan satu tersangka lainnya berinisial SJ bakal segera diinformasikan puhak Kejagung RI ke publik.

"1 belum dirilis nanti hari ini kita rilis seluruhnya secara tertulis atas nama SJ," katanya.

Penyimpangan tersebut diduga telah terjadi ketidaksesuaian ketentuan dalam penggunaan dana PT Waskita Beton Precast Tbk dalam beberapa kegiatan. 

Kini para tersangka dalam kasus tersebut akan terjerat Pasal 2 Ayat (1), Pasal 3 juncto Pasal 18 Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 juncto Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP. (mut/kmr/saa)


 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Jadi Pelaku Polisi Tembak Polisi, Momen AKP Dadang Iskandar Joget Sadbor di Hadapan Aparat Viral Sebelum Habisi AKP Ulil Ryanto

Jadi Pelaku Polisi Tembak Polisi, Momen AKP Dadang Iskandar Joget Sadbor di Hadapan Aparat Viral Sebelum Habisi AKP Ulil Ryanto

AKP Dadang Iskandar menjadi sorotan setelah menjadi pelaku polisi tembak polisi yang menewaskan AKP Ulil Ryanto di Mapolres Solok Selatan, Sumatera Barat.
Resmi! 6th Indonesia Open Aquatic Championship 2024 Rampung, Millennium Aquatic Kembali Raih Juara Umum dalam 8 Kali Beruntun

Resmi! 6th Indonesia Open Aquatic Championship 2024 Rampung, Millennium Aquatic Kembali Raih Juara Umum dalam 8 Kali Beruntun

Ajang 6th Indonesia Open Aquatic Championship (IOAC) 2024 resmi berakhir dengan menobatkan klub Millennium Aquatic Jakarta sebagai peraih gelar juara umum untuk delapan kali beruntun.
MUI Tegas Soal Isa Zega Umrah, Operasi Kelamin Tak Mengubah Status Gender Seseorang dalam Hukum Islam Kecuali...

MUI Tegas Soal Isa Zega Umrah, Operasi Kelamin Tak Mengubah Status Gender Seseorang dalam Hukum Islam Kecuali...

Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas mengomentari soal Isa Zega, yang melaksanakan ibadah umrah dengan mengenakan hijab. Operasi kelamin tak merubah status gender.
Menteri Lingkungan Hidup Dukung Pertamina Hulu Rokan Percepat Pemulihan  Tanah Terkontaminasi Minyak Bumi di WP Rokan

Menteri Lingkungan Hidup Dukung Pertamina Hulu Rokan Percepat Pemulihan Tanah Terkontaminasi Minyak Bumi di WP Rokan

Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq mendukung upaya Pertamina Hulu Rokan untuk mempercepat pemulihan lahan di Taman Hutan Raya Sutan Syarif Hasyim
Komentar Menohok Ririe Fairus soal Pernikahan Ayus dan Nissa Sabyan, Ogah Jalin Komunikasi: Buat Apa juga?

Komentar Menohok Ririe Fairus soal Pernikahan Ayus dan Nissa Sabyan, Ogah Jalin Komunikasi: Buat Apa juga?

Ririe Fairus rupanya sudah tahu sejak lama kabar pernikahan Ayus dan Nissa Sabyan. Meski begitu ia tak mempermasalahkan dan memilih tak menjalin komunikasi.
Tak Tinggal Diam, Olla Ramlan Senggol Tajam Paula Verhoeven Usai Baim Wong Dicap Jelek Netizen Karena Bongkar Borok Rumah Tangga: Ego Laki Jangan...

Tak Tinggal Diam, Olla Ramlan Senggol Tajam Paula Verhoeven Usai Baim Wong Dicap Jelek Netizen Karena Bongkar Borok Rumah Tangga: Ego Laki Jangan...

Olla Ramlan baru-baru ini kembali mencuri perhatian publik setelah ikut berkomentar tentang isu keretakan rumah tangga Baim Wong dan Paula Verhoeven. Katanya...
Trending
FIFA Resmi Umumkan Ranking Terbaru Tanggal Segini, Timnas Indonesia Melonjak Drastis Kangkangi Negara Eropa hingga Afrika

FIFA Resmi Umumkan Ranking Terbaru Tanggal Segini, Timnas Indonesia Melonjak Drastis Kangkangi Negara Eropa hingga Afrika

FIFA secara resmi akan mengumumkan ranking terbaru negara-negara anggotanya pada 28 November 2024, Timnas Indonesia pun dipastikan akan mengalami kenaikan yang drastis.
Motif Polisi Tembak Polisi di Sumbar Terungkap, Isu Bekingan Tambang Ilegal Mencuat

Motif Polisi Tembak Polisi di Sumbar Terungkap, Isu Bekingan Tambang Ilegal Mencuat

Baru-baru ini kembali terjadi kasus polisi tembak polisi yang menggemparkan. Kali ini kasus tersebut terjadi di Solok, Sumatera Barat.
Alasan AKP Dadang Tersangka Polisi Tembak Polisi Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana dan Terancam Hukuman Mati, Ternyata Soal Jumlah Peluru...

Alasan AKP Dadang Tersangka Polisi Tembak Polisi Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana dan Terancam Hukuman Mati, Ternyata Soal Jumlah Peluru...

Penyidik Polda Sumatera Barat (Sumbar) menjerat tersangka kasus polisi tembak polisi, AKP Dadang Iskandar dengan pasal pembunuhan berencana, apa alasannya?
Resmi Jadi Musuh, Sahabat Shin Tae-yong yang Putuskan Mualaf Langsung Tebar Ancaman Serius ke Timnas Indonesia Jelang Piala AFF 2024

Resmi Jadi Musuh, Sahabat Shin Tae-yong yang Putuskan Mualaf Langsung Tebar Ancaman Serius ke Timnas Indonesia Jelang Piala AFF 2024

Sahabat Shin Tae-yong yang memutuskan untuk menjadi mualaf, Lee Woon-jae langsung menebar ancaman serius setelah resmi menjadi musuh Timnas Indonesia jelang Piala AFF 2024.
Kronologi Kasus Polisi Tembak Polisi, Mulai dari AKP Ulil Ryanto Dikuntit sampai Tujuh Tembakan ke Rumah Dinas Kapolres Solok Selatan

Kronologi Kasus Polisi Tembak Polisi, Mulai dari AKP Ulil Ryanto Dikuntit sampai Tujuh Tembakan ke Rumah Dinas Kapolres Solok Selatan

Begini kronologi kasus polisi tembak polisi. Mulai dari pertemuan AKP Dadang Iskandar dan AKP Ulil Ryanto, sampai rentetan tembakan ke rumah dinas Kapolres.
Padahal Sudah Ditawari Belanda untuk Stay, Pemain Keturunan ini Justru Lebih Pilih Timnas Indonesia, Sampai Bilang...

Padahal Sudah Ditawari Belanda untuk Stay, Pemain Keturunan ini Justru Lebih Pilih Timnas Indonesia, Sampai Bilang...

Cerita unik pemain keturunan yang tetap lebih memilih untuk membela Timnas Indonesia meskipun sudah ditawari menetap di Timnas Belanda, ternyata ini alasannya.
Jika Tak Kuat Bangun Jam 3 Pagi untuk Tahajud, Ustaz Adi Hidayat Sarankan Kerjakan Dua Shalat Sunnah ini Sebelum...

Jika Tak Kuat Bangun Jam 3 Pagi untuk Tahajud, Ustaz Adi Hidayat Sarankan Kerjakan Dua Shalat Sunnah ini Sebelum...

Ustaz Adi Hidayat (UAH) membagikan solusi terhadap orang mukmin tidak kuat shalat Tahajud harus bangun tidur jam 3 pagi bisa isi dua ibadah shalat sunnah ini.
Selengkapnya
Viral