Jakarta - Giorgia Meloni terpilih menjadi perdana menteri perempuan pertama Italia setelah ia dan partai sayap kanannya, Brothers of Italy, dipastikan mendapat suara terbanyak dalam pemilu, Minggu (25/9/22) waktu setempat.
Exit polls yang dipublikasi lembaga penyiaran Rai dan Quorum/YouTrend mencatat koalisi partai berhaluan kanan, Brothers of Italy berada di puncak perlombaan dengan perolehan suara antara 41 dan 45 persen.
Hasil perhitungan suara resmi akan diumumkan pada Senin (26/9/22) pagi waktu Italia. Dengan kemenangan ini, Italia bakal dipimpin dengan pemerintah berhaluan ekstrim kanan pertama sejak era fasis Benito Mussolini 1922-1945.
Wanita berusia 45 tahun ini, selama kampanye menyerukan slogan ‘Tuhan, negara, dan keluarga’. Dengan kemenangan ini, Meloni akan menggantikan Mario Draghi yang mengundurkan diri dari jabatan perdana menteri.
“Italia memilih kami. Kami berjanji tidak akan mengkhianati negara. Jika kami dipanggil untuk memerintah bangsa ini, kami akan melakukannya untuk semua orang Italia,” kata Meloni dalam pidato kemenangannya, dikutip dari AP Newsroom, Selasa (27/9/22).
Dari dua pertiga suara yang dihitung, Brothers of Italy berhasil meraup sekitar 25,7 persen suara.
Sementara kubu oposisi, yakni partai demokrat kiri-tengah yang dipimpin mantan Perdana Menteri Enrico Letta, hanya mendapatkan sekitar 19,3 persen.
Seperti yang diketahui, kemenangan sosok Giorgia Meloni yang merupakan pengagum Putin, menandakan adanya perubahan arah politik Italia yang sebelumnya sangat menentang invasi Rusia ke Ukraina sejak kepemimpinan Draghi.
Meski begitu, Meloni tetap mendukung keputusan pemerintah Italia untuk mengirim pasokan senjata ke Ukraina guna mempertahankan diri dari serangan massif yang dilancarkan Rusia. (mg6/ree)
Load more