Jakarta - Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani membantah partainya keluar dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) tinggalkan PAN dan Partai Golkar.
Menurut dia, isu tersebut tidak benar adanya. Hal ini dibuktikan dengan adanya rencana KIB di Semarang pada akhir Oktober 2022 nanti. PPP akan menjadi tuan rumah di agenda itu.
"Siapa yang mengisukan PPP akan mundur dari KIB? Nggak lah, ya," kata Arsul di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (27/9/2022).
Politikus yang menjadi anggota Komisi III DPR itu juga menepis isu akan mundur dari KIB, karena meminang Anies Baswedan menjadi capres.
"Kami sampai sekarang nggak ada itu pikiran untuk mundur atau apa gara-gara terkait dengan sosok capres tertentu. Nggak seperti itu," ujar dia.
Lebih lanjut, Arsul menuturkan bahwa istilah meminang dinilai cukup sulit atau kurang pas.
"Yang namanya meminang itu kan kalau PPP itu kekuatannya besar, 10 persen atau berapa, tidaklah. Yang kita akan lakukan saya kira polling sejumlah nama," kata dia.
Adapun terkait pembahasan capres dan cawapres, Arsul menjelaskan itu ada di tahap terakhir. Agenda terdekat adalah mengenalkan platform KIB lebih detail.
Soal capres dan cawapres merupakan keputusan Mukernas PPP yang nantinya akan dibahas lebih lanjut di forum KIB.
"Apalagi, kalau nanti ada partai baru yang bergabung, itu baru kita sampaikan dengan sosok-sosok yang, katakanlah ingin jadi capres cawapres atau yang diusulkan untuk jadi capres cawapres," jelasnya.
"Mudah-mudahan seterusnya, KIB nggak ada ketegangan-ketegangan apapun," tutup Arsul.(saa/chm)
Load more