Jakarta - DPR RI meminta Pemilu 2024 sebagai agenda bersama yang bukan saja milik penyelenggara tetapi juga seluruh stake holder ikut bersama untuk satu tujuan.
Pernyataan tersebut disampaikan Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar menyatakan bahwa pemilihan umum (pemilu) harus menjadi agenda bersama, tak hanya penyelenggara namun juga partai politik, akademisi, dan masyarakat sipil secara umum dengan tujuan tercapainya pemilu yang berkualitas.
Menurutnya perdebatan dan perbedaan pandangan tak menjadi masalah, asal tetap pada substansi. Hal ini disampaikan saat menghadiri Bedah Buku 'Visioning Indonesia' yang merupakan rangkaian acara dari Fisipol Leadership Forum.
“Kita harus mengisi Pemilu 2024 dengan politik yang lebih berkualitas, tidak mengulang politik lima tahun yang lalu di mana konflik kompetisi menjadi perpecahan yang sangat mengkhawatirkan. Dengan kita mengisi pencerahan politik dan kesadaran politik, insyaallah berdebat, bersitegang tidak masalah, asal memiliki isi yang tepat dan substansi yang memadai,” kata politisi yang akrab disapa Gus Muhaimin kepada wartawan, Rabu (28/9/2022).
Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) yang juga alumni Fisipol UGM tersebut menyatakan bahwa Fisipol Leadership Forum adalah sarana baginya dan seluruh elemen bangsa untuk berfikir, mengisi dan mewarnai perjalanan bangsa, termasuk mewarnai politik nasional yang sebentar lagi akan memasuki masa penting pemilu.
Gus Muhaimin bersyukur karena bangsa Indonesia memiliki modal yang luar biasa bernama demokrasi. Ia menilai demokrasi yang diterapkan di Indonesia mulai 1998 adalah hasil kerja keras bangsa untuk membangun sistem yang menjadikan bagian dari kesadaran baru untuk mengubah diri menjadi lebih baik dari era otoritarianisme menjadi era demokrasi.
“Demokrasi inilah modal utama yang dahsyat, yang harus kita jaga, demokrasi hari ini penuh tantangan yang tidak mudah, demokrasi hari ini mengalami penguatan dan pendewasaan yang perlu terus kita pupuk sehingga benar-benar menjadi sistem yang bermanfaat sesuai dengan tujuan, agenda dan amanah dari kelahiran kita sebagai sebuah bangsa. Demokrasi untuk keadilan, demokrasi melahirkan kemakmuran dan kesejahteraan,” tandas Legislator Dapil Jawa Timur VIII tersebut.
Load more