Jakarta - Koordinator tim kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak blak-blakan bakal melucuti skenario busuk Ferdy Sambo di persidangan.
Menurutnya, pembunuhan berencana itu terlihat jelas bukti-buktinya, sehingga tidak sulit mengungkap kasus pembunuhan berencana Brigadir J alias Yosua Hutabarat.
"Pembunuhan terencana itu buktinya apa? Bahwa begitu mereka sampai dari Magelang, itu di rumah pribadi, Saguling. Namun, tidak dibunuh disitu karena mereka tidak mau beban itu ditanggung oleh rumah Saguling," ucap Kamaruddin di Jakarta Barat, Kamis (29/9/2022).
Kamaruddin menjelaskan Brigadir J dibawa oleh Putri Candrawathi ke rumah dinas Duren Tiga, Jakarta Selatan.
"Lalu, di Duren Tiga, itu Ferdy Sambo diduga telah menyarungkan tangannya memakai sarung supaya tidak ada jejak mesiu," tambahnya.
Dengan demikian, dia mengaku sejak awal tidak mempercayai skenario baku tembak antara Brigadir J dengan Bharada E.
Menurut dia, pihaknya mendapat informasi lebih dalam terkait perkara tersebut.
"Saya ridak percaya dari awal karena saya punya analisis yang tajam dan banhak. Teman saya intelijen, baik di tentara atau kepolosian, BIN. Maka, aemya saya preteli skenario mereka," jelasnya.
Selain itu, Kamaruddin membongkar dalang yang merancang skenario busuk Ferdy Sambo untuk kepolisian.
"Bahkan, siapa yang merancang skenario itu, yakni staf ahli Kapolri. Saya kasih tau yentang siapa ketua komisi di DPR yang melobi istana," imbuhnya.(lpk/ppk)
Load more