Dia mengatakan pihaknya fokus pada satu bangunan rumah yang menjadi penyebab kebakaran.
"Kita tadi observasi keliling ke tempat-tempat yang diduga penyebab kebakaran, kita mengerucut ke satu lokasi awal kebakaran," jelas Kompol Karya.
Dia mengakui proses olah TKP berjalan dengan lancar. Akan tetapi, diakuinya ada potensi kekurangan sampel yang diambil. Sebab setelah peristiwa kebakaran terjadi, warga menyelamatkan barang-barang yang masih dapat diselamatkan.
"Sehingga dari kegiatan yang mungkin dilakukan oleh Puslabfor memang ini menjadi risiko di TKP padat penduduk," kata dia.
Menurutnya, ini menjadi salah satu faktor yang dapat mengganggu optimalisasi pemeriksaan timnya.
"Mungkin dari pemilik yang belum care, sehingga mengamankan barang yang bisa jadi barang bukti atau pemulung di sekitar situ," ujarnya.
Nantinya, setelah barang-barang tersebut dibawa ke pusat laboratorium, barang bukti itu akan diuji. Akan tetapi, dia belum dapat memastikan hasil uji akan didapat dalam waktu dekat.
"Hasilnya kita nunggu pemeriksaan di laboratorium kita periksa barang 1 minggu, karena kita load pekerjaan masih banyak," tutupnya. (rpi/mir/mut)
Load more