Jakarta – Pimpinan Teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, Ali Kalora diduga tewas dalam kontak senjata antara Tim Ops Madago Raya dengan kelompok DPO MIT Poso, Sabtu (18/9). Ali Kalora bernama asli Ali Ahmad. Ia memimpin MIT Poso usai Santoso tewas dalam kontak tembak dengan petugas Satgas Operasi Tinombala Polri dan TNI pada 25 Juli 2016 lalu.
Ali lahir di Desa Kalora, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Poso. Nama “Kalora” diduga diambil dari nama desa tempat ia dilahirkan.
Dikutip dari Wikipedia, Ali merupakan salah satu pengikut senior Santoso di kelompok Mujahidin Indonesia Timur. Setelah kematian Daeng Koro yang merupakan salah satu figur utama dalam kelompok MIT.
Ali dipercayakan untuk memimpin sebagian kelompok teroris yang sebelumnya dipimpin oleh Daeng Koro. Faktor kedekatannya dengan Santoso dan kemampuannya dalam mengenal medan gerilya membuat ia diangkat menjadi pemimpin.
Peneliti di bidang terorisme intelijen dari Universitas Indonesia, Ridwan Habib, berpendapat bahwa Ali Kalora adalah sosok penunjuk arah dan jalan di pegunungan dan hutan Poso. Ini karena Ali merupakan warga asli dari Desa Kalora, Poso, sehingga dirinya diyakini telah menguasai wilayah tempat tinggalnya.
Ali diduga bersembunyi di hutan belantara di sekitar Kabupaten Poso dan Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah bersama dengan sisa kelompok MIT.(put)
Load more