Jakarta - Menteri Koodinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengatakan Ali Kalora merupakan orang yang paling dicari oleh aparat gara-gara sepak terjangnya selama ini yang dianggap mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat, bahkan bertindak kejam.
“Pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Ali Kalora yg pernah menggegerkan krn menyembelih bnyk warga dgn sadis di Sulteng, setelah buron hampir setahun, hr ini ditembak mati oleh Densus AT/88. Ia ditembak bersama seorang anak buahnya yg bernama Ikrimah. Masyarakat harap tenang,” tulis Mahfud dalam akun Twitter-nya, Sabtu malam, 18 September 2021.
Cuitan Mahfud sekaligus mengonfirmasi kabar bahwa pemimpin kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT), Ali Kalora, tewas dalam kontak tembak dengan aparat TNI dan Polri pada Sabtu sore.
Kontak tembak antara Satuan tugas Madago Raya dan kelompok Daftar Pencarian Orang (DPO) teroris Poso kembali terjadi di Pegunungan Desa Astina, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sabtu.
Menurut informasi yang diterima, kontak tembak itu menewaskan dua orang teroris Poso, salah satunya adalah pimpinan teroris Poso, Ali Ahmad alias Kalora, dan satu orang anggotanya, yakni Jaka Ramadhan.
"DPO diduga Ali Kalora dan Jaka Ramadhan, saat ini dalam perjalanan menuju TKP," kata Komandan Korem 132/Tadulako Brigjen TNI Farid Makruf.
Kontak tembak terjadi pada Sabtu sekitar pukul 17:20 Wita di Pegunungan Desa Astina, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong.
Pada pertengahan Juli lalu, Satgas Madago Raya yang terdiri atas personel TNI dan Polri, juga telah menindak tiga orang DPO MIT Poso, Sulawesi Tengah, yang tewas tertembak dalam baku tembak pada Minggu dan Sabtu.
Dengan tewasnya dua lagi DPO MIT Poso, Satgas Madago Raya tinggal memburu empat orang lagi anggota kelompok MIT, yakni Askar alias Jaid alias Pak Guru, Nae alias Galuh alias Mukhlas, Rukli, dan Suhardin alias Hasan Pranata. (ito)
Load more