Akibat kejadian di dalam Tribun Stadion tersebut banyak korban yang mengalami sesak napas dan lemas di evakuasi ke Unit Kesehatan Stadion Kanjuruhan, namun untuk mengevakuasi ke RS terhambat oleh aksi Aremania di Pintu masuk Stadion.
Pada Saat bersamaan dilakukan evakuasi dengan menggunakan mobil Ambulance dan bisa dibukakan jalan oleh Massa Aremania, namun karena banyaknya korban dan Ambulance kurang, maka evakuasi korban dengan menggunakan kendaraan Dinas Kasat Lantas, Kendaraan Grand max Polsek Jajaran, Truck Dalmas Polres, Truck Dalmas Brimob dan TNI, namun dalam perjalanan juga dilempari batu dan dihadang oleh Aremania.
Mobil polisi terbalik akibat kerusuhah. (antara)
Setelah Aremania mengetahui banyak korban yang dievakuasi menggunakan kendaraan Dinas TNI - Polri, akhirnya tekanan massa Aremania sedikit berkurang ketiga ada kendaraan Dinas melakukan Evakuasi korban melintas.
Ketika tekanan massa Aremania mulai berkurang, selanjutnya kendaraan Water Canon Polres Malang bergerak maju untuk memadamkan api dan diikuti oleh rombongan Kendaraan Baracuda Pemain Persebaya Surabaya, kendaraan Pengawalan dari TNI dan Brimob, sehingga rombongan kendaraan Pemain Persebaya Surabaya serta Petugas Pengawalan bisa bergerak meninggalkan Stadion Kanjuruhan.
Setelah rombongan kendaraan Pemain Persebaya meninggalkan Stadion, Kanjuruhan, massa Aremania mulai mencair dan meninggalkan lokasi depan Pintu masuk Stadion.
Setelah penembakan Gas air mata, Supporter yang berada di Tribun berusaha keluar Tribun melalui pintu Tribun secara bersamaan sehingga berdesakan - desakan, banyak yang tergencet dan terjatuh serta mengalami sesak nafas.
Load more