LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Potret bangunan Stadion Pakansari yang akan mengadakan Kualifikasi Piala Dunia Asia U17 2023 di Jl. Gor Pakansari No.26 02/10/2022 pukul 06:51 WIB
Sumber :
  • (tvonenews/Muhammad Bagas)

Indonesia Terancam Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 Usai Tragedi Maut Kanjuruhan

Koordinator Save Our Soccer Akmal Marhali menyebut Indonesia terancam gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 akibat tragedi ratusan orang tewas di Kanjuruhan.

Minggu, 2 Oktober 2022 - 18:37 WIB

Jakarta - Koordinator Save Our Soccer (SOS) Akmal Marhali menyebut Indonesia terancam gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 akibat tragedi ratusan orang meninggal dunia seusai kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Adapun tragedi Kanjuruhan itu terjadi seusai pertandingan antara Arema FC VS Persebaya dalam lanjutan Liga 1 Indonesia 2022/2023. Dalam tragedi itu, sebanyak 130 orang dikatakan meninggal dunia.

Menurut Akmal, angkat tersebut sudah melebihi jumlah korban tragedi Heysel, 29 Mei 1985 yang terjadi pada Final Liga Champions antara Liverpool VS Juventus yang menewaskan 39 orang.

"UEFA bersikap tegas dengan menghukum klub Liga Inggris tidak boleh beraktivitas di kompetisi sepak bola Eropa selama lima tahun. Jumlah korban tewas tragedi Kanjuruhan sudah melebihi tragedi Heysel, sehingga bukan mustahil status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 ditinjau ulang," ujar Akmal kepada tvOnenews.com, Minggu (2/10/2022).



Dia menjelaskan semua pihak, mulai dari pemerintah, perangkat keamanan, hingga lembaga kemanusiaan lainnya perlu turun tangan dan membuat atensi khusus terkait tragedi Kanjuruhan.

Sebab, dia mengatakan FIFA bisa saja menjatuhi hukuman serupa jika terbukti ada pelanggaran-pelanggaran terkait jalannya sepak bola di Indonesia.

"Indonesia bisa terancam gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia kalau kemudian kasus itu menjadi perhatian khusus FIFA karena jatuhnya korban yang sangat banyak," jelasnya.

Selain itu, Akmal menilai PSSI tidak mampu menjalankan tugasnya sehingga FIFA bisa melihat hal tersebut yang perlu ditinjau ulang tentang keikutsertaan Indonesia dalam laga internasional.

"FIFA bisa melihat PSSI tidak siap untuk menjalankan tugas sebagai tuan rumah, misalnya Piala Dunia U-20 ada kasus serupa terjadi, baik itu dalam hal penanganan suporter atau hal-hal terkait dengan keselamatan dan kenyamanan dalam laga sepak bola di Indonesia," imbuhnya.

Pelanggaran Tragedi Kanjuruhan Terkuak

Baca Juga :

Koordinator Save Our Soccer (SOS) Akmal Marhali angkat suara terkait tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, yang memakan korban jiwa hingga ratusan orang. Tregedi tersebut terjadi pascapertandingan Liga 1 antara Arema FC VS Persebaya, Sabtu (1/10/2022) malam.

Menurut Akmal, terdapat pelanggaran-pelanggaran yang terkuak yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dalam laga sepak bola di Indonesia. Dia lantas menyinggung soal regulasi yang tidak diketahui pihak keamanan, bahkan pemerintah diam enggan mengingatkan soal regulasi keamanan di sepak bola.

"Kasus ini terjadi karena adanya pelanggaran prosedural, SOP (Standar Operasional Prosedur), regulasi, dan Safety and security stadium regulation milik FIFA," kata Akmal kepada tvOnenews.com, Minggu (2/10/2022).

Akmal mengatakan kekacauan di Stadion Kanjuruhan, Malang, bukan karena rivalitas antarsuporter. Sebab, dia mengatakan regulasi sudah diterapkan dengan tidak menghadirkan suporter Persebaya, Surabaya, atau biasa disebut Bonek untuk bertanding ke kandang Arema FC.

Menurutnya, tregedi maut tersebut terjadi karena tindakan yang kurang tegas dan tidak preventif dari pelaku sepak bola di Indonesia.

"Tragedi di Stadion Kanjuruhan bukan soal rivalitas, melainkan fanatisme sempit yang kebablasan sehingga membuat banyak korban meninggal," jelasnya.

Selain itu, Akmal menyoroti soal jumlah penonton yang melebihi batas kapasitas Stadion Kanjuruhan, yang mana telah disepakati sebanyak 25 ribu tiket.

Namun, Panitia Pelaksana (Panpel) Arema FC menyatakan tiket untuk pertandingan melawan Persebaya mencapai 45 ribu untuk derbi Jawa Timur tersebut.

"Jumlah penonton yang hadir itu melebihi kapasitas yang diberikan sehingga mimbulkan penonton berjubel di stadion," imbuhnya.

Selanjutnya, Akmal mengatakan tragedi itu bisa terjadi karena jadwal pertandingan yang dilakukan larut malam, sehingga potensi korban jiwa bisa terus-menerus terjadi bila tidak ada evaluasi dan kejelasan aturan tersebut.

"Kami sudah kerap menyampaikan PSSI dan LIB seharusnya merivisi ulang jadwal pertandingan sepak bola yang larut malam. Sebab, itu sangat mengganggu keamanan dan kenyataannya sudah ada banyak korban selain tragedi Kanjuruhan," tambahnya.

Adapun sorotan Akmal ialah soal beberapa korban jiwa suporter Arema FC, Persebaya, dan Persib Bandung yang meninggal karena pertandingan larut malam. Hal itu dirasa terjadi karena faktor kelelahan hingga kecelakaan seusai menonton pertandingan.

Pengamat Desak Kapolri Copot Kapolda Jatim dan Kapolres Malang

Imbas jatuhnya ratusan korban jiwa akibat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Peneliti Institute for Security and Strategis Studies (ISESS) Bambang Rukminto mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mencopot Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat dan Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta.

Menurut Bambang, tragedi ini sebetulnya bisa tak terjadi apabila panitia dan aparat kepolisian dapat bertindak presisi, prediktif dan responsible. Sehingga, dapat prevent pada kedaruratan.

Terlebih soal penggunaan gas air mata, kata Bambang, ada status FIFA yang menyatakan larangan penggunaan gas air mata dalam pengendalian massa di dalam stadion.

"Tragedi itu menunjukkan polisi tidak bisa melakukan prediksi dan pencegahan bila terjadi kerusuhan di dalam stadion sehingga berjatuhan korban akibat desak-desakan di pintu yang sempit karena kepanikan suporter," ungkap Bambang saat dihubungi, Minggu (2/10/2022).

Dalam tragedi ini, sambung dia, harus dilihat bahwa tidak semua suporter adalah perusuh.

Sehingga, tidak bisa kita dalam hal ini hanya menyudutkan para suporter tanpa melihat peran aparat dalam pengamanan.

"Prediksi dan prevention itu meliputi rencana pengamanan, jumlah personel dan antisipasi bila ada kedaruratan," ucap Bambang.

Sekali lagi, tegas Bambang, atas tragedi ini ISESS mendesak agar Kapolri segera mencopot Kapolres Malang sebagai penanggung jawab keamanan pertandingan dan keamanan wilayah Malang.

"Kemudian dilihat dari pernyataannya tadi menunjukkan Kapolda Jawa Timur tidak memiliki empati pada korban sehingga menyalahkan suporter. Kapolri harus copot beliau," tegas Bambang.

"ISESS juga menuntut Kapolri untuk mengusut tuntas penanggung jawab penyelenggaraan pertandingan sehingga terjadi tragedi besar ini," tandasnya. (rpi/nsi/lpk/muu)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Dipanggil Shin Tae-yong setelah Absen Lama, Wonderkid Dewa United Usung Misi Khusus Jelang Bela Timnas Indonesia di Piala AFF 2024

Dipanggil Shin Tae-yong setelah Absen Lama, Wonderkid Dewa United Usung Misi Khusus Jelang Bela Timnas Indonesia di Piala AFF 2024

Wonderkid Dewa United, Alfriyanto Nico bertekad menjawab kepercayaan pelatih Shin Tae-yong usai kembali dipanggil ke Timnas Indonesia jelang Piala AFF 2024.
Tampil Apik untuk Timnas Indonesia, Justin Hubner Curhat Sekembalinya ke Klub

Tampil Apik untuk Timnas Indonesia, Justin Hubner Curhat Sekembalinya ke Klub

Justin Hubner berkeluh kesah sepulangnya dari Timnas Indonesia dan kembali ke klub, Wolverhampton Wanderers U-21, setelah jeda internasional November 2024 usai.
Bertemu Prabowo, MBZ Sambut Baik Kerja Sama Ketahanan Pangan hingga Energi, Optimis Target Dagang RI-UEA Capai USD10 Miliar

Bertemu Prabowo, MBZ Sambut Baik Kerja Sama Ketahanan Pangan hingga Energi, Optimis Target Dagang RI-UEA Capai USD10 Miliar

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo Subianto mengundang UEA untuk bekerja sama dengan Indonesia dalam menjamin keamanan dan ketahanan pangan.
Gubernur Bengkulu Petahana Diperiksa, KPK: Pengacara Juga Sudah Datang

Gubernur Bengkulu Petahana Diperiksa, KPK: Pengacara Juga Sudah Datang

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan pemeriksaan terhadap Gubernur Bengkulu petahana Rohidin Mersyah pada Sabtu malam 23 November 2024 di Mako Polresta Bengkulu.
Lagi Khusyuk Shalat Sunnah Tiba-tiba Pundak Ditepuk Orang, Harus Apa? Ustaz Khalid Basalamah Tegaskan Jangan...

Lagi Khusyuk Shalat Sunnah Tiba-tiba Pundak Ditepuk Orang, Harus Apa? Ustaz Khalid Basalamah Tegaskan Jangan...

Apa yang harus dilakukan jika sedang khusyuk shalat sunnah tiba-tiba ada orang menepuk pundak? Ustaz Khalid Basalamah jelaskan tentang kejadian ditepuk pundak.
Ada Kabar Buruk, Curah Hujan Selama Nataru Berpotensi Bertambah 40 Persen, Ini Penyebabnya

Ada Kabar Buruk, Curah Hujan Selama Nataru Berpotensi Bertambah 40 Persen, Ini Penyebabnya

Ada kabar buruk, BMKG menginformasikan bahwa curah hujan selama periode Nataru berpotensi bertambah drastis, ini penyebabnya...
Trending
Motif Polisi Tembak Polisi di Sumbar Terungkap, Isu Bekingan Tambang Ilegal Mencuat

Motif Polisi Tembak Polisi di Sumbar Terungkap, Isu Bekingan Tambang Ilegal Mencuat

Baru-baru ini kembali terjadi kasus polisi tembak polisi yang menggemparkan. Kali ini kasus tersebut terjadi di Solok, Sumatera Barat.
Resmi Jadi Musuh, Sahabat Shin Tae-yong yang Putuskan Mualaf Langsung Tebar Ancaman Serius ke Timnas Indonesia Jelang Piala AFF 2024

Resmi Jadi Musuh, Sahabat Shin Tae-yong yang Putuskan Mualaf Langsung Tebar Ancaman Serius ke Timnas Indonesia Jelang Piala AFF 2024

Sahabat Shin Tae-yong yang memutuskan untuk menjadi mualaf, Lee Woon-jae langsung menebar ancaman serius setelah resmi menjadi musuh Timnas Indonesia jelang Piala AFF 2024.
Jika Tak Kuat Bangun Jam 3 Pagi untuk Tahajud, Ustaz Adi Hidayat Sarankan Kerjakan Dua Shalat Sunnah ini Sebelum...

Jika Tak Kuat Bangun Jam 3 Pagi untuk Tahajud, Ustaz Adi Hidayat Sarankan Kerjakan Dua Shalat Sunnah ini Sebelum...

Ustaz Adi Hidayat (UAH) membagikan solusi terhadap orang mukmin tidak kuat shalat Tahajud harus bangun tidur jam 3 pagi bisa isi dua ibadah shalat sunnah ini.
Mantan Kabareskrim Dengan Tegas Sebut AKP Dadang Iskandar dengan Sengaja 'Bidik' Kepala AKP Ulil, Katanya.....

Mantan Kabareskrim Dengan Tegas Sebut AKP Dadang Iskandar dengan Sengaja 'Bidik' Kepala AKP Ulil, Katanya.....

Mantan Kabareskrim Polri Tahun 2009-2011 Komjen Pol (Purn) Ito Sumardi mengatakan AKP Dadang Iskandar diduga sengaja berniat membunuh AKP Ryanto Ulil Anshar.
Terungkap Pengakuan AKP Ulil Ryanto kepada Keluarganya Sebelum Tewas Jadi Korban Polisi Tembak Polisi, Keluarga Makin Curiga...

Terungkap Pengakuan AKP Ulil Ryanto kepada Keluarganya Sebelum Tewas Jadi Korban Polisi Tembak Polisi, Keluarga Makin Curiga...

Kematian Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto menyisakan luka mendalam bagi keluarga. Terungkap satu bulan yang lalu, pria 34 tahun itu bilang..
Jangan Kaget Jika Rezeki Tiba-tiba Mengalir Deras, Kata Ustaz Adi Hidayat Karena Sedekah Kepada …

Jangan Kaget Jika Rezeki Tiba-tiba Mengalir Deras, Kata Ustaz Adi Hidayat Karena Sedekah Kepada …

Sedekah adalah amalan terkuat. Namun Ustaz Adi Hidayat menjelaskan, di antara sekian banyak orang yang bisa diberikan sedekah, ada yang utama untuk diberikan.
Bintang Timnas Indonesia Marselino Ferdinan Masuk Daftar Susunan Pemain, Oxford United Tumbang 2-6 dari Middlesbrough

Bintang Timnas Indonesia Marselino Ferdinan Masuk Daftar Susunan Pemain, Oxford United Tumbang 2-6 dari Middlesbrough

Bintang muda Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan masuk daftar susunan pemain Oxford United saat dikalahkan Middlesbrough dengan skor telak 2-6, Sabtu (23/11).
Selengkapnya
Viral