LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.
Sumber :
  • Kolase tvonenews.com

Kapolri Janji Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan untuk Mencari Siapa yang Bertanggung Jawab

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berjanji akan mengusut tuntas tragedi maut di Stadion Kanjuruhan, yang terjadi usai pertandingan Arema FC vs Persebaya.

Minggu, 2 Oktober 2022 - 21:14 WIB

Malang, Jawa Timur - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berjanji akan mengusut tuntas tragedi maut di Stadion Kanjuruhan, Malang, yang terjadi usai pertandingan antara Arema FC vs Persebaya Surabaya yang mengakibatkan sebanyak 125 orang meninggal dunia.

Listyo mengatakan bahwa pengusutan secara tuntas tersebut terkait dengan proses penyelenggaraan dan pengamanan yang ada di Stadion Kanjuruhan pada saat Singo Edan menjamu Bajul Ijo.

"Kami bersama dengan tim akan melaksanakan pengusutan terkait dengan proses penyelenggaraan dan pengamanan laga tersebut," kata Listyo.

Listyo menjelaskan, pihak kepolisian akan melakukan investigasi terkait peristiwa yang mengakibatkan ratusan orang meninggal dunia tersebut. Saat ini, Polri telah membawa sejumlah tim untuk melakukan pendalaman di tempat kejadian perkara (TKP).

Menurutnya, untuk tahap awal tim Disaster Victim Investigation (DVI) Mabes Polri sudah bekerja untuk memastikan data identitas korban meninggal dunia pada tragedi itu. Tim DVI akan melakukan pendalaman dan melakukan investigasi secara tuntas.

Sejumlah langkah yang disiapkan, lanjutnya, adalah saat ini tim sedang mengumpulkan bukti-bukti rekaman closed circuit television (CCTV) untuk mengetahui secara lengkap apa yang terjadi di dalam Stadion Kanjuruhan pada Sabtu malam (1/10) tersebut.

"Langkah-langkah saat ini sedang kita kumpulkan data-data di TKP, CCTV untuk mengetahui secara lengkap dan tentunya perkembangan akan secara jelas," katanya.

Sebelumnya, kericuhan terjadi usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) malam. Kekalahan itu menyebabkan sejumlah suporter turun dan masuk ke dalam area lapangan.

Kerusuhan tersebut semakin membesar dimana sejumlah flare dilemparkan termasuk benda-benda lainnya. Petugas keamanan gabungan dari kepolisian dan TNI berusaha menghalau para suporter tersebut.

Petugas pengamanan, kemudian melakukan upaya pencegahan dengan melakukan pengalihan agar para suporter tersebut tidak masuk ke dalam lapangan dan mengejar pemain. Dalam prosesnya, akhirnya petugas melakukan tembakan gas air mata karena para suporter dianggap membahayakan pemain dan ofisial.

Total Korban Meninggal Dunia 125 Orang

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan bahwa total korban meninggal dunia tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, sebanyak 125 orang.

Baca Juga :

"Terverifikasi jumlahnya dari awal sebelumnya 129 orang, saat ini data terakhir hasil pengecekan jumlahnya 125 karena ada yang tercatat ganda," kata Listyo.

Listyo menjelaskan saat ini pihaknya tengah melakukan pendalaman lebih lanjut terhadap kejadian yang membuat ratusan orang meninggal dunia tersebut. 

Pihaknya akan melakukan investigasi secara tuntas peristiwa itu. Saat ini pihak kepolisian masih melakukan pengumpulan data di Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Stadion Kanjuruhan. 

Nantinya, hasil dari pengumpulan data dan perkembangan tersebut akan disampaikan kepada publik.

"Kami sedang melakukan pengumpulan data di TKP untuk mengetahui secara lengkap dan perkembangan yang ada akan kita sampaikan," ujarnya.

Sebelumnya, kericuhan terjadi usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Sabtu malam. Kekalahan itu menyebabkan sejumlah suporter turun dan masuk ke dalam area lapangan.

Kerusuhan tersebut semakin membesar dimana sejumlah flare dilemparkan termasuk benda-benda lainnya. Petugas keamanan gabungan dari kepolisian dan TNI berusaha menghalau para suporter tersebut.

Petugas pengamanan, kemudian melakukan upaya pencegahan dengan melakukan pengalihan agar para suporter tersebut tidak masuk ke dalam lapangan dan mengejar pemain. Dalam prosesnya, akhirnya petugas melakukan tembakan gas air mata.

Ditembakkanya gas air mata tersebut dikarenakan para pendukung tim berjuluk Singo Edan yang tidak puas dan turun ke lapangan itu telah melakukan tindakan anarkis dan membahayakan keselamatan para pemain dan ofisial.

Korban Meninggal Mendapat Santunan

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan jumlah korban meninggal dunia akibat kericuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur mencapai 125 orang.

Hal itu Khofifah sampaikan saat meninjau langsung ke rumah sakit di Kanjuruhan, Malang bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menpora Zainudin Amali dan Ketua Umum PSSI Iwan Bule, Minggu (2/10/2022) malam.

"Yang tercatat meninggal dunia dalam tragedi kemarin malam (Stadion Kanjuruhan) adalah 125 orang," tutur Khofifah Indar Parawansa.

Selain korban meninggal dunia masih ada puluhan korban yang dirawat di sejumlah rumah sakit di Jawa Timur sebanyak 33 orang.

"12 orang ada (rawat) di Kanjuruhan, 7 orang di RS Syiful Anwar dan sisanya di rumah sakit lainnya," katanya.

Selain itu Khofifah sebelumnya juga mengatakan jika seluruh korban jiwa dan luka-luka akan mendapat santunan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Kota Malang maupun Pemkab Malang.

"Santunan Rp10 juta dari Pemprov, Pemkot (Malang) Rp10 juta, Pemkab (Malang) Rp10 juta, dan Bank Jatim Rp5 juta. Kami sudah mencicil sejauh ini. Untuk yang luka berat ada tambahan untuk keluarga Rp5 juta," ungkapnya.

Lebih lanjut Khofifah mendoakan korban suporter yang sudah meninggal dunia, semoga semua amal ibadahnya diterima oleh Alloh dan keluarga yang ditinggalkan diberikan keikhlasan. "Serta untuk korban yang masih dirawat segera diberikan kesembuhan," pungkasnya.

Bos Arema FC Minta Maaf

Manajemen Arema FC mendukung proses investigasi kepolisian terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan, yang hingga kini menyebabkan sebanyak 130 orang meninggal dunia usai laga antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya Sabtu (1/10/2022).

Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana dalam keterangan tertulisnya mengatakan bahwa ia juga meminta seluruh pihak untuk menahan diri hingga titik terang permasalahan ditemukan.

“Kami juga mendukung penuh pengusutan yang dilakukan pihak kepolisian, dan memohon pihak-pihak untuk menahan diri sampai benar-benar ketemu titik terang permasalahannya," kata Gilang.

Selain itu, lanjut Gilang, menginstruksikan jajaran manajemen Arema FC untuk berkoordinasi dengan pusat layanan kesehatan yang merawat para korban

Ia meminta pelayanan kepada para korban untuk diberikan secara optimal dan biaya perawatan itu akan ditanggung Manajemen Arema FC.

“Kami meminta agar diberikan pelayanan yang maksimal dalam penanganan korban luka-luka dan meminta pusat-pusat kesehatan untuk menyampaikan pembiayaannya kepada manajemen,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan duka mendalam atas musibah yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang usai laga antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya tersebut.

"Sebagai Presiden Arema FC, saya meminta maaf kepada seluruh warga Malang raya yang terdampak atas kejadian ini. Saya sangat prihatin dan mengutuk keras kerusuhan di Stadion Kanjuruhan yang mengakibatkan seratusan lebih korban jiwa," katanya.

Sebelumnya, kericuhan terjadi usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu malam. Kekalahan itu menyebabkan sejumlah suporter turun dan masuk ke dalam area lapangan.

Kerusuhan tersebut semakin membesar dimana sejumlah flare dilemparkan termasuk benda-benda lainnya. Petugas keamanan gabungan dari kepolisian dan TNI berusaha menghalau para suporter tersebut.

Petugas pengamanan, kemudian melakukan upaya pencegahan dengan melakukan pengalihan agar para suporter tersebut tidak masuk ke dalam lapangan dan mengejar pemain. Dalam prosesnya, akhirnya petugas melakukan tembakan gas air mata.

Petugas melakukan tembakan gas air mata karena para pendukung tim berjuluk Singo Edan yang tidak puas dan turun ke lapangan itu telah melakukan tindakan anarkis dan membahayakan keselamatan para pemain dan ofisial.

Data terakhir menyebutkan bahwa korban meninggal dunia akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur sebanyak 130 orang.

 Bos Arema FC Sampaikan Belasungkawa

Presiden Kub Arema FC Gilang Widya Pramana atau yang juga dikenal Juragan 99 menyampaikan belasungkawanya atas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuran Kabupaten Malang pada (1/10/2022).

Tragedi mengerikan yang dilaporkan memakan 130 korban jiwa tersebut terjadi pasca pertandingan pekan ke-11 Liga 1 2022/2023 yang mempertemukan dua tim raksasa asal Jawa Timur yakni Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.

Disebutkan jika keributan terjadi setelah laga yang bertajuk Derbi Jawa Timur itu berakhir dimana Persebaya berhasil menundukan tuan rumah Arema FC dihadapan pendukungnya dengan skor 2-3.

Melalui unggahan di akun instagram pribadinya @juragan_99, Gilang mengunggah sebuah foto pita hitam dengan berlatar suporter Arema FC sebagai bentuk belasungkawanya terhadap korban dari tragedi Kanjuruhan.


 
Gilang menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh warga Malang yang terdampak atas tragedi yang makan ratusan korban jiwa tersebut, serta mengutuk keras peristiw a kerushan yang terjadi.

"Sebagai Presiden Arema FC, saya meminta maaf yang tulus kepada seluruh warga malang raya yg terdampak atas kejadian ini, saya sangat prihatin dan mengutuk keras kerusuhan di stadion Kanjuruhan yang mengakibatkan seratusan lebih korban jiwa." tulis Gilang pada keterangan unggahannya.

Dirinya juga menyampaikan ucapan duka cita dan ikut berbelasungkawa kepada para suporter dari Arema FC yang menjadi korban dalam tragedi yang terjadi di Kanjuruhan itu.

"Saya turut merasakan duka yang mendalam dan berbelasungkawa untuk para Aremania dan Aremanita yang menjadi korban dalam musibah Kanjuruhan tadi malam, semoga kepada keluarga yg ditinggalkan diberikan ketabahan" ungkap Gilang.

Gilang juga mengungkapkan jika saat ini pihak dari Arema FC terus melakukan koordinasi dengan pusat layanan kesehatan untuk memberikan pelayan maksimal kepada para korban.

"Saat ini manajemen Arema FC terus berkoordinasi dengan pusat layanan kesehatan untuk mengurus para korban. Kami meminta agar diberikan pelayanan yg maksimal dalam penanganan korban luka2, dan meminta pusat2 layanan kesehatan utk menyampaikan pembiayaan nya kepada manajemen Arema FC."

Mewakili seluru jajaran Manajemen Arema FC dirinya juga mendukung penuh proses pengusutan dan investigasi yang dilakukan oleh pihak kepolisian terkait dengan tragedi yang menewaskan 130 korban jiwa itu. (ant/muu)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Lirik Lagu Last Festival - TWS, Remake Lagu Jadul Seo Taiji and Boys dengan Nuansa Berbeda yang Menceritakan tentang...

Lirik Lagu Last Festival - TWS, Remake Lagu Jadul Seo Taiji and Boys dengan Nuansa Berbeda yang Menceritakan tentang...

Lagu "Last Festival" yang dinyanyikan oleh TWS tersebut adalah remake dari lagu jadul milik grup lawas Seo Taiji and Boys yang dirilis pada tahun 1993 silam.
Tom Lembong Kalah Praperadilan, DPR RI: Kita Hormati Putusan Hakim

Tom Lembong Kalah Praperadilan, DPR RI: Kita Hormati Putusan Hakim

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) menolak gugatan praperadilan yang diajukan mantan Menteri Perdagangan, Tom Lembong terkait statusnya sebagai tersangka kasus dugaan korupsi impor gula.
2 Pemain Persebaya Surabaya Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Ini Siasat Paul Munster

2 Pemain Persebaya Surabaya Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Ini Siasat Paul Munster

Pelatih Persebaya Surabaya, Paul Munster, menyiapkan strategi tanpa kehadiran Alfredo Tata dan Alfan Suaib yang dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia Piala AFF 2024.
Rahmad Darmawan Ajukan Cuti, Barito Putera Tunjuk Frank Sinatra sebagai Pelatih untuk Mengarungi Sisa Liga 1 204-2025

Rahmad Darmawan Ajukan Cuti, Barito Putera Tunjuk Frank Sinatra sebagai Pelatih untuk Mengarungi Sisa Liga 1 204-2025

Barito Putera resmi mengistirahatkan Rahmad Darmawan sebagai pelatih kepala untuk mengarungi sisa Liga 1 2024-2025.
Sambil Tersenyum, Ahmed Al Kaf Tulis 2 Kata Misterius usai Rugikan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Sambil Tersenyum, Ahmed Al Kaf Tulis 2 Kata Misterius usai Rugikan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Ahmed Al Kaf, wasit asal Oman baru-baru ini menulis dua kata misterius usai merugikan Timnas Indonesia.
Rentetan Kasus Penyalahgunaan Senpi oleh Polisi, DPR RI Beri Pesan Menohok

Rentetan Kasus Penyalahgunaan Senpi oleh Polisi, DPR RI Beri Pesan Menohok

Sorotan tajam disampaikan DPR RI terkait aparat polisi yang belakangan waktu didapati kasus penembakan menggunakan senjata api (senpi) hingga menelan sejumlah korbannya.
Trending
Dua Pekan Berlalu, Pelatih Jepang Tiba-tiba Ungkit Kemenangan atas Timnas Indonesia: Sebenarnya, Kami Sangat Menderita karena...

Dua Pekan Berlalu, Pelatih Jepang Tiba-tiba Ungkit Kemenangan atas Timnas Indonesia: Sebenarnya, Kami Sangat Menderita karena...

Walaupun sudah berlalu dua minggu lepas, pelatih Jepang Hajime Moriyasu tiba-tiba mengungkit kemenangan atas Timnas Indonesia di Jakarta kepada media setempat.
Jurnalis Korea Selatan Akui Terkejut Ketika Meliput Pertandingan Timnas Indonesia, Tagar STY Out Sekejap Berubah Jadi Pujian

Jurnalis Korea Selatan Akui Terkejut Ketika Meliput Pertandingan Timnas Indonesia, Tagar STY Out Sekejap Berubah Jadi Pujian

Memperkenalkan diri sebagai Football Bohemian, Kim Tae-seok menceritakan atmosfer Stadion Gelora Bung Karno saat Timnas Indonesia menjamu Jepang dan Arab Saudi.
Profil Alwin Jabarti Kiemas, Jadi Tersangka Judi Online Komdigi Keponakan Megawati Ini Punya Karier yang Mentereng

Profil Alwin Jabarti Kiemas, Jadi Tersangka Judi Online Komdigi Keponakan Megawati Ini Punya Karier yang Mentereng

Kasus judi online di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) kini seret keponakan Megawati Soekarnoputri, Alwin Jabarti Kiemas. Ini profilnya!
Reaksi Media Vietnam Dengar Asnawi Mangkualam Sebut Timnas Indonesia Kini Lebih Mudah Kalahkan Golden Star karena Banyak Pemain Naturalisasi 

Reaksi Media Vietnam Dengar Asnawi Mangkualam Sebut Timnas Indonesia Kini Lebih Mudah Kalahkan Golden Star karena Banyak Pemain Naturalisasi 

Media Vietnam memberikan reaksi usai mendengar Asnawi Mangkualam menyebut Timnas Indonesia kini lebih mudah mengalahkan Golden Star karena diperkuat banyak pemain naturalisasi.
Mulai Sekarang Shalat Dhuha Baca Surah Ini agar Rezeki Mengalir Deras dan Keinginan Cepat Tercapai Kata Ustaz Adi Hidayat

Mulai Sekarang Shalat Dhuha Baca Surah Ini agar Rezeki Mengalir Deras dan Keinginan Cepat Tercapai Kata Ustaz Adi Hidayat

Mulai sekarang shalat dhuha baca surah ini agar rezeki mengalir deras dan keinginan cepat tercapai kata Ustaz Adi Hidayat, bukan surah Ad-Dhuha, ternyata...
Suara Hati Pelatih Red Sparks soal Kunjungannya ke Indonesia, Akhirnya Jujur Bilang Kalau Saat Itu Dia Sangat...

Suara Hati Pelatih Red Sparks soal Kunjungannya ke Indonesia, Akhirnya Jujur Bilang Kalau Saat Itu Dia Sangat...

Pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin, akhirnya menceritakan momen saat dirinya dan tim menyambangi Indonesia setelah berakhirnya kompetisi Liga Voli Korea musim lalu.
Kemenangan Timnas Indonesia Jadi Sorotan Dunia, Media Belanda Beri Julukan Buat Garuda usai Kalahkan Arab Saudi

Kemenangan Timnas Indonesia Jadi Sorotan Dunia, Media Belanda Beri Julukan Buat Garuda usai Kalahkan Arab Saudi

Keberhasilan Timnas Indonesia raih kemenangan atas Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 beberapa waktu lalu mendapat sorotan dari sejumlah media asing.
Selengkapnya
Viral