Kendari - Basarnas Kendari menyatakan satu unit mobil yang mengangkut delapan orang mengalami musibah tenggelam di Sungai Konaweha, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), di mana lima orang berhasil dievakuasi dan tiga lainnya dalam pencarian
"Musibah terjadi saat kendaraan roda empat menyeberangi Sungai Konaweha menggunakan pincara, sarana angkutan penyeberangan kendaraan konvensional warga setempat sekitar pukul 11:50 WITA," demikian rilis Basarnas Kendari yang diterima di Kendari, Ahad (19/9).
Disebutkan bahwa kendaraan yang membawa delapan orang itu tiba-tiba meluncur ke Sungai Konaweha saat pincara yang mengggunakan mesin penggerak tempel sudah melaju di pertengahan sungai.
Dari musibah tersebut menyebabkan tiga orang penumpang dalam pencarian sedangkan lima orang lainnya dievakuasi selamat.
Kantor Basarnas Kendari menerima informasi kecelakaan mobil jatuh ke Sungai Konaweha dari Yusnah, staf protokoler Pemkab Konawe Selatan yang melaporkan bahwa pada pukul 11.50 WITA telah terjadi kecelakaan sebuah mobil berpenumpang delapan orang terjatuh dari sebuah pincara di Sungai Konaweha.
Kendaraan naas itu menyeberang menggunakan pincara yang menghubungkan Desa Lalonggaluku dan Desa Laosu Kecamatan Bondoala Kabupaten
Konawe.
Berdasarkan laporan tersebut pada pukul 12.30 WITA tim rescue Basarnas Kendari diberangkatkan menuju lokasi kecelakaan untuk memberikan bantuan SAR. Jarak tempuh lokasi kecelakaan sekitar 34,1 kilometer dengan cuaca cerah berawan.
Sementara itu, data korban selamat adalah Murdoko/laki laki (48), Suhartono/laki laki (34), Indah Mustikaning Wahyu/perempuan (25), M alif Syuhada/laki laki (3,5) dan Izza Wahyu Utami/perempuan (2).
Sedangkan data korban dalam pencarian adalah Sri Hasnati/perempuan (41), Sumarsih/perempuan (60) dan Khofifah Eka Syahrani/perempuan (8). Korban adalah warga Desa Lamongjaya Kabupaten Konawe Selatan.
Alat utama yang digunakan mencari korban adalah mobil rescue 1 unit, ambulans 1 unit, perahu karet 1 unit dan peralatan pendukung keselamatan lainnya. (ant/ade)
Load more