Beijing, China - Presiden Indonesia Jokowi beserta sejumlah pemimpin dunia mengirimkan ucapan selamat ulang tahun ke-73 berdirinya Republik Rakyat China.
Atas nama pemerintah dan rakyat Indonesia serta pribadi, Presiden Jokowi menyampaikan ucapan selamat dan harapan yang tulus kepada Presiden Xi Jinping, pemerintah, dan rakyat China.
Jokowi berharap dapat terus bekerja sama dengan Xi sebagai upaya memupuk persahabatan dan meningkatkan kerja sama bilateral guna meningkatkan kesejahteraan rakyat di kedua negara, demikian laporan media penyiaran China, Minggu (2/10) malam.
Dalam ucapan selamat tersebut, Jokowi menyatakan keyakinannya bahwa melalui kemitraan strategis komperehensif, Indonesia dan China akan terus memperluas dan memperdalam kerja sama yang saling menguntungkan kedua belah pihak dan berkontribusi bersama terhadap kemakmuran dan stabilitas internasional dan regional.
Ucapan selamat juga disampaikan oleh Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Iran Ebrahim Raisi, Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud, Perdana Menteri Pakistan Shahbaz Sharif, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, Kaisar Jepang Naruhito, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, dan masih banyak lagi pemimpin dari Asia, Eropa, Afrika, dan Amerika Latin.
Atas nama pemerintah AS, Presiden Joe Biden mengucapkan selamat atas peringatan 73 tahun berdirinya RRC dengan menyatakan bahwa dia bersama rakyat AS mendoakan perdamaian dan kemakmuran bagi semua rakyat China.
Selain Jokowi, dari negara-negara ASEAN ada Presiden Singapura Halimah Yacob, Presiden Vietnam Nguyen Xuan Phuc, Presiden Laos Thongloun Sisoulith, Raja Kamboja Norodom Sihamoni, dan Raja Thailand Maha Vajiralongkorn.
China selalu berkontribusi aktif terhadap komunitas internasional, tulis Presiden Halimah dalam pesan ucapan selamat.
Pemimpin Komunis China Mao Zedong mendeklarasikan berdirinya RRC di Lapangan Tiananmen di seberang museum Kota Terlarang Beijing pada 1 Oktober 1949.
Pengumuman tersebut sekaligus mengakhiri perang saudara antara Partai Komunis China (CPC) dan Partai Kuomintang sejak 1920-an.
Berdirinya RRC tersebut diperingati setiap tanggal 1 Oktober yang dikenal dengan Hari Nasional.
Libur Hari Nasional China berlangsung selama tujuh hari mulai tanggal 1 Oktober. (ant/mii)
Load more