Solo, Jawa Tengah - Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka meminta kepada para suporter dari Persis Solo untuk menjadikan tragedi maut di Stadion Kanjuruhan yang menyebabkan ratusan orang meninggal dunia sebagai pelajaran.
"Saya mengimbau teman-teman Pasoepati, Surakartans, dan lain-lain tetap tertib di pertandingan-pertandingan Persis berikutnya, entah itu away atau home," kata Gibran.
Ia mengimbau kepada para pendukung dari Klub Persis Solo untuk selalu tenang, terti dan tidak terpancing keributan ketika tengah mendapingi tim kebanggan masyarakat solo itu bertanding.
"Kita belajar dari kesalahan ini. Inilah yang penting tugas saya mengimbau teman-teman yang ada di Solo," ujarnya.
Sebagai bentuk antisipasi jika terjadi keributan yang melibatka suporter Gibran jugam menilai jika sisi kemaanan untuk lebih diperhatikan dalam mengendalikan keributan suporter.
"Keamanan kemarin saya lihat masalah gas air mata memicu banyak pro kontra juga," ungkapnya.
Sementara itu, disinggung mengenai ancaman sanksi dari FIFA, salah satunya kemungkinan dicabutnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2023, ia berharap tidak terjadi mengingat Solo menjadi salah satu tuan rumah perhelatan tersebut.
"Ya pasti merugikan, persiapan sudah matang dan lain-lain," katanya.
Meski demikian, ia meminta seluruh pihak untuk menunggu keputusan yang diberikan oleh FIFA.
"Kita tunggu saya keputusannya ya," katanya.
Pada Sabtu (1/10) malam terjadi kericuhan di Stadion Kanjuruhan Malang menyusul kekalahan tuan rumah Arena oleh Persebaya dalam lanjutan kompetisi Liga 1 Indonesia yang mengakibatkan setidaknya 125 orang meninggal dunia.
Load more