LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ghea Youbi dan Gian Zola
Sumber :
  • Instagram @gianzolanasrullohnugraha

Kekasihnya Pemain Arema FC, Ghea Youbie Ungkap Kondisi Gian Zola Usai Tragedi Kanjuruhan

Artis dangdut tanah air, Ghea Youbi kekasih pemain bola Arema FC Gian Zola mengungkap kondisi kekasihnya yang masih syok usai tragedi Kanjuruhan pada Sabtu.

Selasa, 4 Oktober 2022 - 14:56 WIB

Jakarta - Artis dangdut tanah air yang merupakan kekasih pemain bola Arema FC Gian Zola ungkap kondisi kekasihnya yang masih syok usai tragedi Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022).

Tragedi Stadion Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang di pertandingan Arema FC vs Persebaya menyimpan luka mendalam bagi banyak orang. Satu diantaranya Ghea Youbi dan kekasihnya.

Kekasih Gian Zola, Ghea Youbi mengaku sempat memiliki firasat cemas akan kondisi kekasihnya saat sebelum bertanding membela Arema FC.

"Di tanggal 1 Oktober 2022 pagi perasaan sudah gak enak. Aku nyanyi kerja pagi-pagi benar-benar lemas, sampai malam gak sempat menyaksikan pertandingan di malam itu," tulis Ghea dari akun Instagram pribadinya @gheayoubi, Senin (3/10/2022).

Ghea Youbi mengaku merasakan ada yang tak beres dengan kekasihnya lantaran tak diberi kabar usai bertanding. padahal Gian Zola diketahui sering memberi kabar kepadanya usai bertanding.

Baca Juga :

"Pas beres acara buru-buru langsung WhatsApp, tumben bange beres permainan pun gak ngabarain. ternyata keadaan disana bener-bener bikin shock. Keluar dari stadion subuh muka dia bener-bener pucet dan sampe hari ini masih shock," lanjutnya.

Ghea Youbi juga ikut bersedih kondisi di Stadion kanjuruhan yang membuat banyak korban berjatuhan.

"Bener-bener gak kebayang ya Allah kondisi semua yang ada disana. Bingung gak bisa berbuat apa-apa cuman bisa kirim doa dari jauh. Get well soon A Zola, ayo bangkit! Bismillah kuat," pungkasnya.

Kapolri Bertolak ke Malang untuk Evaluasi Tragedi Kemanusiaan

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bertolak ke Kabupaten Malang, Jawa Timur, untuk memantau langsung penanganan tragedi kemanusiaan di Stadion Kanjuruhan, Minggu (2/10/2022).

Selain itu Kapolri juga akan melakukan evaluasi dengan aparat serta pemerintah daerah setempat terkait pertandingan Arema FC vs Persebaya yang menyebabkan kericuhan dan menelan korban jiwa hingga ratusan orang.

"Sesuai dengan perintah Bapak Presiden hari ini, Kapolri dan Menpora berangkat ke Malang," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di Jakarta, Minggu (2/10/2022).
 
Dedi mengatakan sesuai instruksi Presiden, Polri bergerak cepat menangani kerusuhan pendukung pertandingan sepak bola antara Arema Malang melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

"Kapolri akan melaksanakan rapat dengan Menpora dan pemerintah daerah setempat dan hasilnya akan dievaluasi terlebih dahulu tentunya nanti akan disampaikan ke rekan-rekan media," katanya.


 
Menurut jenderal bintang dua itu, Kapolri telah memberangkatkan Tim DVI Mabes Polri yang langsung menuju ke Malang kemudian mengerahkan seluruh tim dokter dari Rumah Sakit Bhayangkara Malang, RS Bhayangkara Kediri, dan RS Bhayangkara Surabaya guna mempercepat proses identifikasi korban dan memberikan pelayanan kesehatan kepada korban luka.
 
Dedi menuturkan fokus Polri saat ini ada dua, yaitu kerja sama dengan tim medis setempat dalam memberikan pelayanan medis yang terbaik agar jumlah korban tidak bertambah.

"Yang kedua dengan jumlah korban begitu banyak, maka Tim DVI bekerja keras untuk segera identifikasi korban meninggal dunia dengan cepat agar korban dapat dikembalikan kepada keluarga masing-masing," katanya.
 
Untuk perkembangan terakhir tragedi Kanjuruhan, Dedi mengatakan aparat melakukan evaluasi terlebih dahulu, jika sudah dilakukan akan disampaikan kepada masyarakat. Ia meminta rekan-rekan media bersabar menunggu perkembangan lanjutan baik dari sisi investigasi maupun penanganan korban.
 
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendi menyatakan bahwa tragedi yang hingga saat ini merenggut 130 nyawa akibat kericuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, akan segera diinvestigasi.

Sebelumnya, kericuhan terjadi usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022) malam. Kekalahan itu menyebabkan sejumlah suporter turun dan masuk ke dalam area lapangan.
 
Kerusuhan tersebut semakin membesar di mana sejumlah "flare" dilemparkan, termasuk benda-benda lainnya. Petugas keamanan gabungan kepolisian dan TNI berusaha menghalau para suporter tersebut.
 
Petugas pengamanan kemudian melakukan upaya pencegahan dengan melakukan pengalihan agar para suporter tersebut tidak masuk ke dalam lapangan dan mengejar pemain. Dalam proses itu, akhirnya petugas melakukan tembakan gas air mata.
 
Penembakan gas air mata tersebut karena para pendukung tim berjuluk "Singo Edan" yang tidak puas dan turun ke lapangan telah melakukan tindakan anarkis dan membahayakan keselamatan para pemain dan ofisial.

PSSI Terus Komunikasi dengan FIFA demi Hindari Sanksi

PSSI terus menjalin komunikasi dengan FIFA demi menghindari sanksi akibat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022), setelah laga Liga 1 Indonesia Arema FC vs Persebaya.

Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (2/10/2022).

"Kami berharap kejadian ini tidak menjadi rujukan atau landasan FIFA untuk mengambil keputusan-keputusan yang tidak baik dan tidak menguntungkan Indonesia dan, khususnya, PSSI," kata Yunus dalam konferensi pers.

Menurutnya PSSI mengirimkan laporan pertama tentang keributan di Kanjuruhan kepada FIFA pada Sabtu (1/10/2022) malam atau beberapa saat setelah peristiwa terjadi.

FIFA, kata Yunus, memang meminta keterangan langsung dari PSSI lantaran banyaknya korban meninggal dunia. Komunikasi PSSI dengan FIFA pun berlanjut sampai hari Minggu.

Sampai Minggu siang, tercatat 129 orang kehilangan nyawa akibat huru-hara tersebut.

Pertandingan Liga 1 Arema FC vs Persija Jakarta di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, Jawa Timur

"Ini kejadian luar biasa. Kami terus menyampaikan kepada FIFA kabar terbaru soal kejadian tersebut," kata Yunus menambahkan. 

Sementara soal potensi sanksi dari FIFA, Yunus Nusi mengaku belum memiliki gambaran. Akan tetapi, dirinya yakin FIFA tidak akan mengambil keputusan secara instan.

Terkait kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, tersebut, Yunus Nusi menekankan bahwa itu bukanlah perkelahian antarsuporter.

Banyaknya korban meninggal, menurut Yunus terjadi karena terjepit di kerumunan suporter yang berdesak-desakan.

"Ada yang jatuh, terinjak, saat mencoba keluar dari pintu stadion. Ada puluhan ribu penonton yang ingin keluar sehingga terjadi tragedi tersebut," kata Yunus menjelaskan.

Kericuhan di Stadion Kanjuruhan bermula saat ribuan suporter Arema FC, Aremania, merangsek masuk ke area lapangan setelah tim kesayangannya kalah 2-3 dari Persebaya.

Polisi kemudian menembakkan gas air mata di dalam lapangan yang membuat banyak suporter pingsan dan sulit bernafas.

Suporter yang bertumbangan membuat kepanikan di area stadion dan berebut mencari jalan keluar. Jumlah pendukung yang membutuhkan bantuan medis tidak sebanding dengan jumlah tenaga kesehatan yang disiagakan di Stadion Kanjuruhan.

Para suporter itu banyak yang mengeluh sesak nafas terkena gas air mata dan terinjak-injak saat berusaha meninggalkan tribun stadion.

Pembelaan PSSI

Ada aroma kelalaian di tubuh PSSI soal insiden maut Tragedi Kanjuruhan. Induk sepak bola Tanah Air itu disebut-sebut tidak becus perihal koordinasi terkait pola pengamanan pertandingan. 

Buktinya, polisi memakai gas air mata untuk membubarkan kerumunan massa di Stadion Kanjuruhan. Padahal pola seperti ini sudah dilarang keras oleh FIFA karena bisa menimbulkan korban jiwa.  

Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, mengklaim pihaknya telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak soal pengamanan pertandingan. Namun, situasi berjalan di luar harapan karena sejumlah faktor.  

"Sebelum dimulainya sebuah kompetisi baik itu Liga 1, Liga 2, Liga 3, dan event-event lainnya, kami melakukan workshop dengan panpel, klub, dan berbagai macam pihak," kata Yunus dalam konferensi pers di Stadion Madya Senayan, Jakarta, Minggu (2/10/2022).

"Akan tetapi, tragedi tadi malam tentu kita sangat menyesalkan kejadian-kejadian tersebut. Memang kami juga berharap sebenarnya tadi malam lebih bisa menahan diri," lanjutnya.

PSSI menjadikan Tragedi Kanjuruhan sebagai bahan evaluasi untuk penyelenggaraan pertandingan lainnya. PSSI pun bakal terus menjalin komunikasi dengan pihak-pihak terkait.

"Tentu kita dalam setiap kejadian selalu melakukan evaluasi, termasuk berkoordinasi dengan komite dispilin. Tragedi kerusuhan akan menjadi bahan evaluasi yang sangat serius yang harus dilakukan PSSI, LIB, dan semua pihak," imbuhnya.

Yunus juga mengatakan pihaknya telah berkomunikasi dengan FIFA untuk memberikan laporan atas kejadian yang luar biasa ini.

"Sampai dengan hari ini, saya dan wasekjen membangun komunikasi dengan FIFA dan tentu kami sangat berharap ini tidak menjadi rujukan dan landasan FIFA untuk mengambil keputusan yang tidak baik dan tidak menguntungkan bagi Indonesia dan PSSI khususnya," jelasnya.

"Namun demikian, kita menunggu hasil investigasi dari PSSI. Kita akan tetap menunggu hasil investigasi dari PSSI dan termasuk dari kepolisian, apapun hasilnya kita tidak mungkin menyampaikannya tanpa investigasi. Kita akan menunggu sore hari ini hasilnya dari ketua umum dan komite disiplin yang sekarang sedang menuju ke Malang," kata Yunus. (muu/ree)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Kevin Diks Marah dan Emosional usai Cetak Assist saat Bawa FC Copenhagen Hantam Lyngby BK 2-1 di Liga Denmark, Ada Apa?

Kevin Diks Marah dan Emosional usai Cetak Assist saat Bawa FC Copenhagen Hantam Lyngby BK 2-1 di Liga Denmark, Ada Apa?

Bek Timnas Indonesia, Kevin Diks mengaku sempat marah dan emosional usai mencetak assist saat membawa FC Copenhagen mengalahkan Lyngby BK di Liga Denmark 2024-2025.
Dorong Perkembangan Olahraga Senam, Petrokimia Gresik Apresiasi Prestasi Atlet Persani Jawa Timur

Dorong Perkembangan Olahraga Senam, Petrokimia Gresik Apresiasi Prestasi Atlet Persani Jawa Timur

Petrokimia Gresik, Pembina Persani Jawa Timur beri apresiasi berupa bonus total ratusan juta rupiah untuk atlet senam Jawa Timur
Brigjen TNI Elphis Murka! Mendengar AKP Dadang Dor Keponakannya AKP Ulil: Pengkhianat Rakyat!

Brigjen TNI Elphis Murka! Mendengar AKP Dadang Dor Keponakannya AKP Ulil: Pengkhianat Rakyat!

Kabar tewasnya Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil yang didor rekannya sendiri, yakni AKP Dadang Iskandar, pada Jumat (22/11/2024) dini hari.
Meski Dibantai Rekan Sendiri, Calvin Verdonk Justru Rebut Perhatian Pelatih NEC Nijmegen atas Performa Gemilangnya di Timnas Indonesia, Katanya... 

Meski Dibantai Rekan Sendiri, Calvin Verdonk Justru Rebut Perhatian Pelatih NEC Nijmegen atas Performa Gemilangnya di Timnas Indonesia, Katanya... 

Pelatih NEC Nijmegen, Rogier Meijer, akui kagum dengan performa Calvin Verdonk saat membela Timnas Indonesia dalam laga Jepang bersama Koki Ogawa, ia bilang..
Miliano Jonathans Buka-bukaan Soal Peluang Naturalisasi Dirinya, Penyerang Vitesse Ini Bilang Kalau Timnas Indonesia..

Miliano Jonathans Buka-bukaan Soal Peluang Naturalisasi Dirinya, Penyerang Vitesse Ini Bilang Kalau Timnas Indonesia..

Miliano Jonathans buka-bukaan soal peluang naturalisasi dirinya agar bisa memperkuat Timnas Indonesia. Kepada media Belanda penyerang Vitesse Arnhem bilang...
Media Inggris Sebut 5 Pemain Timnas Indonesia sedang Naik Daun di Eropa, Nomor 3 Pernah Buat Masalah Besar dengan Shin Tae-yong

Media Inggris Sebut 5 Pemain Timnas Indonesia sedang Naik Daun di Eropa, Nomor 3 Pernah Buat Masalah Besar dengan Shin Tae-yong

Media Inggris menyebut ada lima pemain Timnas Indonesia yang saat ini sedang naik daun di Eropa, termasuk salah satunya pernah bermasalah dengan Shin Tae-yong.
Trending
Media Inggris Sebut 5 Pemain Timnas Indonesia sedang Naik Daun di Eropa, Nomor 3 Pernah Buat Masalah Besar dengan Shin Tae-yong

Media Inggris Sebut 5 Pemain Timnas Indonesia sedang Naik Daun di Eropa, Nomor 3 Pernah Buat Masalah Besar dengan Shin Tae-yong

Media Inggris menyebut ada lima pemain Timnas Indonesia yang saat ini sedang naik daun di Eropa, termasuk salah satunya pernah bermasalah dengan Shin Tae-yong.
Meski Dibantai Rekan Sendiri, Calvin Verdonk Justru Rebut Perhatian Pelatih NEC Nijmegen atas Performa Gemilangnya di Timnas Indonesia, Katanya... 

Meski Dibantai Rekan Sendiri, Calvin Verdonk Justru Rebut Perhatian Pelatih NEC Nijmegen atas Performa Gemilangnya di Timnas Indonesia, Katanya... 

Pelatih NEC Nijmegen, Rogier Meijer, akui kagum dengan performa Calvin Verdonk saat membela Timnas Indonesia dalam laga Jepang bersama Koki Ogawa, ia bilang..
Jadi Kiper Andalan Timnas Indonesia, Ternyata Maarten Paes Sempat Menyerah Jadi Pemain Sepak Bola Karena Ini

Jadi Kiper Andalan Timnas Indonesia, Ternyata Maarten Paes Sempat Menyerah Jadi Pemain Sepak Bola Karena Ini

Maarten Paes kini menjadi kiper utama di Timnas Indonesia dan menjadi aktor utama dalam perkembangan Skuad Garuda sejak putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. 
Sopir Truk Penyulut Polisi Tembak Polisi di Sumbar Buka Suara, Dugaan Hubungan Oknum Polisi dengan Bisnis Galian Ilegal Terjawab? Ternyata..

Sopir Truk Penyulut Polisi Tembak Polisi di Sumbar Buka Suara, Dugaan Hubungan Oknum Polisi dengan Bisnis Galian Ilegal Terjawab? Ternyata..

Singkat cerita, kejadian polisi tembak polisi terjadi pada Jumat (22/11/2024) dini hari. AKP Ulil Ryanto tewas usai menerima tembakan dari AKP Dadang Iskandar.
Miliano Jonathans Buka-bukaan Soal Peluang Naturalisasi Dirinya, Penyerang Vitesse Ini Bilang Kalau Timnas Indonesia..

Miliano Jonathans Buka-bukaan Soal Peluang Naturalisasi Dirinya, Penyerang Vitesse Ini Bilang Kalau Timnas Indonesia..

Miliano Jonathans buka-bukaan soal peluang naturalisasi dirinya agar bisa memperkuat Timnas Indonesia. Kepada media Belanda penyerang Vitesse Arnhem bilang...
Masih Ingat Darryl Verdonk? Saudara Pemain Timnas Indonesia Calvin Verdonk yang Jadi Atlet Kickboxing, Kini Kabarnya...

Masih Ingat Darryl Verdonk? Saudara Pemain Timnas Indonesia Calvin Verdonk yang Jadi Atlet Kickboxing, Kini Kabarnya...

Menilik profil dan kabar terbaru Darryl Verdonk, kakak kandung dari pemain Timnas Indonesia yakni Calvin Verdonk yang merupakan atlet kickboxing ternama.
Tagar STYOut Lumrah, Ketua Umum PSSI Erick Thohir Minta Suporter Konsisten Dukung Timnas Indonesia: Pelatih Arab Saudi yang Kalahkan Argentina Saja ...

Tagar STYOut Lumrah, Ketua Umum PSSI Erick Thohir Minta Suporter Konsisten Dukung Timnas Indonesia: Pelatih Arab Saudi yang Kalahkan Argentina Saja ...

Tagar STYOut tersebut berhenti setelah Timnas Indonesia mengalahkan Arab Saudi, namun Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyebut tagar tersebut tidak adil ketika kondisi Skuad Garuda kalah. 
Selengkapnya
Viral