Jakarta - Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) adalah salah satu unsur pembentuk kekuatan militer suatu negara untuk menjaga keutuhan negara tersebut.
Kekuatan militer Indonesia menduduki posisi ke-15 dari 140 negara di dunia berdasarkan Global Firepower (GFP) tahun 2022. GFP merupakan website independen berbasis statistik yang melacak informasi pertahanan negara di dunia yang diperbaharui setiap tahunnya.
Lantas apa saja alat utama sistem senjata (Alutsista) milik TNI Angkatan Udara (AU)? Simak berikut daftarnya.
Salah satu Alutsista yang dimiliki oleh TNI AU adalah pesawat tempur Sukhoi SU-35 Flanker yang dibeli sebagai pengganti pesawat F-5 Tiger buatan Amerika. Pesawat tempur itu merupakan pesawat multi peran yang mampu berjelajah panjang.
Indonesia menjadi negara ASEAN pertama dan kedua di dunia setelah Rusia yang memiliki pesawat tempur ini.
Dilansir dari laman tni-au.mil.id pada Rabu (5/10/2022), SU-30 merupakan pesawat tempur yang dikembangkan oleh Sukhoi Rusia pada 1996.
Pesawat ini merupakan pesawat multifungsi yang efektif dipakai sebagai pesawat serang darat. Pesawat ini dapat disandingkan dengan F/A-18E/F Super Hornet dan F-15E Strike Eagle dari AS.
Model pesawat jenis ini dilengkapi dengan sistem radiolocation yang memungkinkan pelacakan hingga 10 target dalam waktu bersamaan. Fitur tersebut membuat SU-30 cocok sebagai pemimpin pesawat tempur taktis sebagai target buruan dari pesawat musuh.
Dilansir dari laman tni-au.mil.id pada Rabu (5/10/2022), Sukhoi SU-27 merupakan pesawat tempur yang diproduksi oleh Uni Soviet dan dirancang oleh Biro Desain Sukhoi.
Pesawat tempur itu direncanakan untuk menjadi saingan utama generasi baru pesawat tempur AS yakni F-14 Tomcat, F-15 Eagle, F-16 Fighting Falcon, dan F/A-18 Hornet).
SU-27 memiliki jangkauan jarak yang jauh, persenjataan yang berat, serta kelincahan yang tinggi.
Pesawat tempur itu didesain sebagai pesawat tempur berperforma tinggi dengan sebuah sistem kontrol fly-by-wire dan memiliki kemampuan untuk membawa sampai 10AAM.
Dilansir dari laman tni-au.mil.id pada Rabu (5/10/2022), Skyshield Gun Missile merupakan sistem pertahanan udara titik (Short Range Air Defence/ SHORAD) yang memiliki jangkauan peluru sejauh 400 m dengan kecepatan 1000 peluru per menit serta jarak kecepatan amunisi rata-rata 1050 meter per detik.
Senjata ini dibuat pada 2014 oleh pabrikan senjata Swiss Oerlikon Contraves Rheinmetall.
Sky Gun Misille memiliki amunisi Advanced Hit Efficiency and Destruction (AHEAD) kaliber 35 mm yang dapat menyembur menjadi 202 butir dan membentuk semacam perisai setelah 4 detik ditembakkan sehingga kemungkinan target lolos dari sasaran peluru hanya 10%.
Dilansir dari laman tni-au.mil.id pada Rabu (5/10/2022), pesawat tempur T-50 Golden Eagle merupakan pesawat trainer supersonik buatan Amerika-Korea. Pesawat itu dikembangkan oleh Korean Aerospace Industries.
T-50i Golden Eagle memiliki tenaga mesin General Electric F404-GE-102 yang bisa menghasilkan daya dorong 17.700 pounds.
Kecepatan maksimal pesawat tempur itu bisa mencapai 1,5 mach atau 1,5 kali kecepatan suara. Dalam konfigurasi lengkap pada bobot maksimal 27.322 pounds, pesawat itu mampu menanjak hingga ketinggian maksimal 55 ribu kaki (16,76 km) dari permukaan bumi.
Pesawat tempur T-50i Golden Eagle dilengkapi dengan peralatan tempur dan radar sehingga dapat menjalankan peran sebagai pesawat tempur yang ditempatkan di garis depan.
(mg1/ito)
Load more