Jakarta - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menemukan banyak fakta di sekitar peristiwa maut Stadion Kanjuruhan di antaranya soal situasi kepanikan suporter di pintu keluar stadion setelah penembakan gas air mata.
Mereka lalu berhamburan berupaya keluar dari jebakan gas air mata yang mulai penuhi tribun penonton.
"Kondisi ini terjadi setelah ricuh. Apalagi kericuhan itu banyak pihak yang memberikan keterangan kepada kami itu akibat gas air mata membuat panik dan lain sebagainya sehingga terkonsentrasi di sana di beberapa titik pintu," katanya dalam keterangannya, Kamis (6/10/2022).
Sayangnya, upaya bersama para suporter untuk keluar dari dalam stadion itu menyebabkan penumpukan di pintu keluar yang terbuka sempit.
Situasinya semakin sulit dikendalikan sebab pada saat bersamaan suporter berada di titik konsentrasi yang sama untuk keluar tetapi tak didukung oleh kondisi pintu gerbang stadion.
"Ada pintu yang terbuka sempit, ada pintu yang tertutup, itu yang membuat banyak terjepitnya korban," ungkapnya.
Load more