"Walaupun pada saat tahun 2014 Jokowi berhasil dikenal dan akhirnya terpilih sebagai presiden dengan memanfaatkan program mobil SMK. Namun Ridwan Kamil tidak akan menikmati hasil yang sama seperti Jokowi," urainya.
"Apalagi sebagian masyarakat menganggap program mobil SMK Jokowi dianggap mandek dan tidak mampu bersaing dengan pabrikan dari luar negeri," sambung dia.
Kemudian, Direktur Rumah Politik Indonesia itu membeberkan alasannya mengapa RK tidak mampu meniru gaya Jokowi untuk naik jabatan.
"Saat menjadi Walikota Solo, Jokowi sudah merupakan kader PDI Perjuangan, sedangkan Ridwan Kamil sampai saat ini belum menjadi kader salah satu partai politik," paparnya.
Selain itu juga, dia menceritakan momen Jokowi untuk menaikkan popularitasnya diawali dari sikap Jokowi yang saat itu tengah menjabat sebagai Wali Kota Solo menolak rencana pembangunan mal di atas lahan bangunan kuno bekas Pabrik Es Saripetojo yang berlokasi di Purwosari, Laweyan.
"Padahal saat itu sudah disetujui Bibit Waluyo sebagai Gubernur Jawa Tengah," ungkapnya.
Load more