Jakarta - Dua anggota Polri ditetapkan sebagai tersangka Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang suporter Arema FC.
Dua tersangka tersebut ialah Kabagops Polres Malang, Kompol Wahyu Setyo Pranoto dan Kasat Samapta Polres Malang, AKP Bambang Sidik Achmadi.
Kendati telah ditetapkan sebagai tersangka, Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Dedi Prasteyo mengatakan pihaknya belum memutuskan pencopotan jabatan dari dua tersangka tersebut.
"Belum masih nunggu dulu," kata Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi, Jakarta, Jumat (7/10/2022).
Dedi menuturkan langkah tersebut diambil pihaknya mengingat masih adanya pemeriksaan terhadap dua personel Polri itu.
"Karena masih ada pemeriksaan lanjutan minggu depan," ungkapnya.
Diketahui, keenam orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam tragedi tersebut yakni Direktur Utama (Dirut) PT Liga Indonesia Bersatu (LIB) Ahmad Hadian Lukita, Ketua Panpel Arema FC Abdul Haris, Security Officer Suko Sutrisno, Komandan Kompi III Brimob Polda Jatim AKP Hasdarman, Kabagops Polres Malang Kompol Wahyu SS, dan Kasat Samapta Polres Malang AKP Bambang Sidik Achmadi.
Keenam tersangka dijerat dengan Pasal 359 dan 360 KUHP serta Undang-undang Keolahragaan.
Pasal 359 KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan kematian dan Pasal 360 KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan luka berat.
Polri Kembali Periksa Tiga Saksi
Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) kembali memeriksa tiga saksi terkait tragedi Kanjuruhan, di Kabupaten Malang, Jawa Timur, yang menewaskan 131 orang.
Ia mengatakan tiga orang yang diperiksa sebagai saksi ini keterangannya dibutuhkan untuk melengkapi pemberkasan enam orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka. Nantinya, kata Dedi, enam tersangka akan diperiksa dalam rangka penyidikan.
"Tim melakukan persiapan menyiapkan pemanggilan enam tersangka. Akan dilaksanakan pemeriksaan tambahan minggu depan," kata Dedi.
Hingga kini, lanjut Dedi, para tersangka Tragedi Kanjuruhan masih belum ditahan. Sejumlah langkah teknis diklaim telah disiapkan, seperti halnya pencekalan agar para tersangka tidak ada yang melarikan diri ke luar negeri.
"Belum (ditahan), minggu depan diperiksa kembali, dipanggil kembali. Langkah-langkah teknis sudah diterapkan (untuk jaminan tidak kabur)," kata jenderal dua bintang ini.
Dalam peristiwa kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Polri telah menetapkan enam orang tersangka, masing-masing Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru AHL, Ketua Panitia Pelaksana Arema FC AH, Security Officer SS, Kabagops Polres Malang WS, Danki 3 Brimob Polda Jawa Timur H, dan Kasat Samapta Polres Malang BSA.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, korban meninggal dunia dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, sebanyak 131 orang, sedangkan 440 orang mengalami luka ringan dan 29 orang menderita luka berat.(raa/muu)
Load more