Jakarta - Beberapa poin penting telah disepakati antara negara peserta The 8th G20 Parliamentary Speaker’s Summit (P20) dalam rangka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Isu yang berkembang dan disepakati antara lain keseteraan gender.
Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon menjelaskan, saat ini masih banyak terjadi diskriminasi gender di berbagai negara. Menurut Fadli, persoalan klasik ini terutama yang berkaitan dengan gender equality perempuan menurutnya perlu mendapat perhatian khusus.
“Contohnya terhadap politisi perempuan dan juga di bidang-bidang yang lain. Kita melihat dan mendengar tadi dari pengalaman berbagai negara itu masih terjadi (diskriminasi),” ujar Fadli Zon dikutip Parlementaria, Jumat (7/10/2022)
Diakui Fadli, sejak kemarin P20 telah membahas semua isu-isu krusial prioritas, baik itu terkait tantangan tantangan Global, ketahanan pangan, ketahanan energi, persoalan demokrasi.
Politisi Partai Gerindra ini juga menyampaikan para delegasi parlemen dunia juga membahas terkait tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG’s) dan Green economy diantaranya terkait climate change dan social inclusion dan gender equality.
Ada sejumlah hal yang disepakati, tapi ada beberapa juga yang tidak disepakati seperti pandangan soal konflik antara Rusia-Ukraina.
“Sehingga kita tidak ada satu joint statement yang konsensus, karena tidak ada Joint statement yang konsensus, maka kita punya namanya itu chairs summary,” pungkasnya.(dpr/ppk)
Load more