LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Tragedi Kanjuruhan yang menyebabkan ratusan korban berjatuhan
Sumber :
  • ANTARA

Tak Mau Buru-Buru Menyimpulkan, Komnas HAM Temukan Dugaan Penyebab Ricuhnya Tragedi Kanjuruhan

Polri menemukan penyebab ricuhnya dari kasus tragedi Kanjuruhan tersebut, adanya gas air mata yang kadaluarsa. Komnas HAM juga menanggapi mengenai gas air mata

Selasa, 11 Oktober 2022 - 10:27 WIB

Jakarta - Pertandingan sepak bola yang terjadi pada (1/10/2022) berakhir ricuh dengan memakan korban terbanyak sepanjang sejarah Indonesia. 

Dugaan kericuhan yang disebabkan oleh lemparan gas air mata yang mengarah ke tribun suporter menjadi sorotan publik. 

Sebelumnya, Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo menyebutkan dari hasil penyidikan kasus tragedi Kanjuruhan tersebut, telah ditemukan adanya gas air mata yang telah kadaluarsa.

Gas air mata tersebut dilemparkan oleh aparat keamanan untuk menenangkan situasi saat itu. Namun yang terjadi justru sebaliknya.

Selain itu, Komnas HAM juga menanggapi mengenai gas air mata yang menjadi pemicu jatuhnya banyak korban pada Tragedi Kanjuruhan.

Baca Juga :

Untuk pembahasan lebih jelasnya, simak berita berikut.

Komnas HAM Tanggapi Gas Air Mata Kadaluarsa

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM tanggapi kasus gas air mata kadaluarsa yang digunakan Polri dalam tragedi kerusuhan Stadion Kanjuruhan, Malang pada 1 Oktober 2022 lalu. 

Menurut Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam, gas air mata itulah yang pemicu banyaknya korban jiwa yang tewas dalam tragedi Kanjuruhan, Malang. Tetapi, dia tak ingin membuat kesimpulan buru-buru soal informasi tersebut. 

"Soal kedaluwarsa itu informasinya memang kita dapatkan, tapi memang perlu pendalaman," kata Choirul Anam, Senin (10/10/2022). 

Dia menjelaskan, berdasarkan hasil investigasi mereka, dinamika di lapangan saat peristiwa itu terjadi merupakan titik konsentrasi penyelidikan Komnas HAM. 

"Yang penting sebenarnya, itu yang harus dilihat adalah dinamika di lapangan. Dinamika di lapangan itu pemicu utama adalah memang gas air mata yang menimbulkan kepanikan sehingga banyak suporter atau Aremania yang turun berebut untuk masuk (ke) pintu keluar, berdesak-desakan dengan mata yang sakit, dada yang sesak, susah nafas," papar Anam. 


Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam. (Tim tvOne - Rika Pangesti)

Sedangkan, ungkap Anam, pintu yang terbuka juga pintu kecil, sehingga massa berhimpit-himpitanan yang menyebabkan kematian. 

"Jadi, adanya tembakan gas air mata menyebabkan eskalasi dinamika lapangan menjadi sulit terkendali. Padahal, sebelum itu potensial eskalasi lapangan itu bisa dikendalikan dengan baik," ujar Cak Anam sapaan akrabnya. 

"Yang harusnya sudah terkendali kalau kita lihat dengan cermat, terkendali sebenarnya, itu terkendali tapi semakin memanas ketika ada gas air mata. Nah gas air mata inilah yang penyebab utama adanya kematian bagi sejumlah korban. itu yang pertama," tukasnya. 

Gas Air Mata Kadaluarsa 

Halaman Selanjutnya :
Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Kebiasaan pakai Sajadah Besar Harus Dihindari, Buya Yahya Tegaskan Bisa Merusak Bagian Ini Dikala Berjamaah

Kebiasaan pakai Sajadah Besar Harus Dihindari, Buya Yahya Tegaskan Bisa Merusak Bagian Ini Dikala Berjamaah

Menurut Buya Yahya shalat berjamaah di Masjid jadi keutamaan umat muslim, khususnya bagi pria. Kalau penggunaan sajadah tidaklah wajib. Ukuran lebar bisa buat..
Walaupun Dituduh Lakukan Penipuan Bisnis Berlian Rp18,5 M, Ternyata Reza Artamevia Punya Penghasilan Segini Sekali Manggung

Walaupun Dituduh Lakukan Penipuan Bisnis Berlian Rp18,5 M, Ternyata Reza Artamevia Punya Penghasilan Segini Sekali Manggung

Penyanyi Reza Artamevia menjadi tengah menjadi sorotan usai dilaporkan atas dugaan penipuan bisnis berlian dengan nilai Rp18,5 miliar. IM selaku pelapor menyebut bahwa sembilan berlian yang diterimanya dari Reza Artamevia ternyata terbuat dari bahan sintetis, bukan asli.
Merasa Sedih Tak Bisa Berlaga saat Timmas Indonesia Vs Arab Saudi, Pemain Naturalisasi Kevin Diks Kirim Doa: Tetap Percaya dan Dukung ...

Merasa Sedih Tak Bisa Berlaga saat Timmas Indonesia Vs Arab Saudi, Pemain Naturalisasi Kevin Diks Kirim Doa: Tetap Percaya dan Dukung ...

Kevin Diks mengatakan proses penyembuhan cedera diduganya akan berlangsung lebih lama. Waktu terlalu cepat untuk laga pertandingan dari Jepang ke Arab Saudi ...
Tak Pernah Hadir Pemeriksaan Korupsi Timah, Hendry Lie Terbang ke Singapura Sejak Maret 2024

Tak Pernah Hadir Pemeriksaan Korupsi Timah, Hendry Lie Terbang ke Singapura Sejak Maret 2024

Kejaksaan Agung (Kejagung) mengungkapkan tersangka kasus dugaan korupsi timah, Hendry Lie tak pernah hadir pemeriksaan sebagai saksi.
Paduan Teknologi dan Kesehatan Lewat Digital Twin Human Intelligence Pertama di Indonesia dan Asia

Paduan Teknologi dan Kesehatan Lewat Digital Twin Human Intelligence Pertama di Indonesia dan Asia

Perintis kedokteran preventif dan anti-aging Indonesia, Prof. Dr. Deby Vinski berupaya melakukan inovasi dalam dunia digital dan kesehatan dengan Digital Twin Human Intelligence pertama di Indonesia dan Asia.
Berharap Kemenangan Pilpres Terulang, Ketua DPD Gerindra Jateng Gerakan Warga Blora Dukung Ahmad Luthfi-Taj Yasin

Berharap Kemenangan Pilpres Terulang, Ketua DPD Gerindra Jateng Gerakan Warga Blora Dukung Ahmad Luthfi-Taj Yasin

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Jawa Tengah (Jateng) Sudaryono menilai masyarakat berhasil memilih presiden yang tepat pada Pilpres 2024.
Trending
Mees Hilgers Bikin Prediksi Skor untuk Laga Timnas Indonesia Lawan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Mees Hilgers Bikin Prediksi Skor untuk Laga Timnas Indonesia Lawan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Pemain Timnas Indonesia, Mees Hilgers, membuat prediksi skor untuk pertandingan melawan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Selasa (19/11/2024).
Omongan Jujur Kevin Diks Setelah Dicoret Timnas Indonesia Karena Cedera: Sangat Mengecewakan

Omongan Jujur Kevin Diks Setelah Dicoret Timnas Indonesia Karena Cedera: Sangat Mengecewakan

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong memutuskan untuk mencoret nama Kevin Diks usai pemain FC Copenhagen ini mengalami cedera.
Proses Pengamanan Bos Sriwijaya Air Hendry Lie Tersangka Korupsi Timah di Bandara Soetta

Proses Pengamanan Bos Sriwijaya Air Hendry Lie Tersangka Korupsi Timah di Bandara Soetta

Kejaksaan Agung (Kejagung) mengamankan tersangka kasus dugaan korupsi pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah IUP PT Timah Tbk tahun 2015–2022 Hendry Lie (HL) di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Senin (18/11/2024) malam.
Bung Towel Ultimatum Shin Tae-yong: Ketum PSSI Erick Thohir Ancam Mundur Jadi Sindiran untuk Timnas Indonesia

Bung Towel Ultimatum Shin Tae-yong: Ketum PSSI Erick Thohir Ancam Mundur Jadi Sindiran untuk Timnas Indonesia

Kegagalan Shin Tae-yong menjawab target PSSI untuk meraih poin di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia menjadi sorotan tajam bagi Bung Towel. 
Kadek Arel Usung Misi Pribadi Jelang Bela Timnas Indonesia U-20 di Piala Asia U-20 2025

Kadek Arel Usung Misi Pribadi Jelang Bela Timnas Indonesia U-20 di Piala Asia U-20 2025

Pemain Timnas Indonesia U-20, Kadek Arel Priyatna, menyatakan bahwa dirinya memiliki target bersama skuad Garuda yang akan tampil di Piala Asia U-20 2025.
Kejagung Beberkan Peran Bos Sriwijaya Air Hendry Lie di Pusaran Korupsi Timah: Jadi Tersangka Ke-22

Kejagung Beberkan Peran Bos Sriwijaya Air Hendry Lie di Pusaran Korupsi Timah: Jadi Tersangka Ke-22

Kejaksaan Agung (Kejagung) menangkap dan menahan tersangka kasus dugaan korupsi timah bos Sriwijaya Air Hendry Lie yang merugikan negara Rp300 triliun.
Merasa Sedih Tak Bisa Berlaga saat Timmas Indonesia Vs Arab Saudi, Pemain Naturalisasi Kevin Diks Kirim Doa: Tetap Percaya dan Dukung ...

Merasa Sedih Tak Bisa Berlaga saat Timmas Indonesia Vs Arab Saudi, Pemain Naturalisasi Kevin Diks Kirim Doa: Tetap Percaya dan Dukung ...

Kevin Diks mengatakan proses penyembuhan cedera diduganya akan berlangsung lebih lama. Waktu terlalu cepat untuk laga pertandingan dari Jepang ke Arab Saudi ...
Selengkapnya
Viral