Denpasar - Pemerintah Provinsi Bali menyiagakan rumah sakit di Nusa Dua, Badung, dan Denpasar untuk melayani peserta Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang membutuhkan pelayanan kesehatan. "Kami akan merujuk tujuh rumah sakit," kata Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi Bali Gede Pramana di Denpasar, Selasa,(11/10/2022).
Gede Pramana menyampaikan persoalan kesiagaan rumah sakit ini dalam keterangan pers mengenai persiapan penyelenggaraan KTT G20 yang akan berlangsung di Kabupaten Badung dan Kota Denpasar dari 15 sampai 16 November 2022.
Tujuh rumah sakit itu adala RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah (sebelumnya RSUP Sanglah Denpasar), RSUD Bali Mandara, Rumah Sakit Universitas Udayana, Rumah Sakit Angkatan Darat Denpasar/Rumah Sakit Udayana Denpasar, Rumah Sakit Bhayangkara Denpasar, Rumah Sakit Siloam, dan BIMC Siloam Nusa Dua.
Gede Pramana mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Bali sudah menyiagakan rumah sakit-rumah sakit tersebut untuk menghadapi kemungkinan terjadi kedaruratan selama pelaksanaan KTT G20.
Pemerintah sudah mempersiapkan sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan konferensi, termasuk mengupayakan jalan dari Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai ke tempat pertemuan di The Apurva Kempinski, Nusa Dua, Badung, bisa dilalui delegasi tanpa hambatan.
"Kami merenovasi tempat penerimaan VVIP (tamu sangat penting) di bandara, dan kami harus menjamin jalan-jalan dari Bandara Ngurah Rai sampai Nusa Dua dalam kondisi mantap," ujarnya.
Dia optimistis penyiapan prasarana untuk menyambut delegasi negara anggota G20 rampung tepat waktu.
Load more