Choirul menambahkan, informasi yang beredar di media sosial bahwa pintu keluar dari tribun penonton ditutup adalah tidak benar.
"Ini yang membuat hiruk pikuk di awal, karena di sosial media disebutkan pintu tertutup. Tapi kami temukan semua pintunya terbuka, kami konfirmasi, dan firm termasuk dari berbagai video yang ada," kata Anam.
Selain itu, pihaknya juga memiliki rekaman video yang menjadi kunci bahwa kondisi pintu keluar tribun memang terbuka.
"Kami juga punya video kunci, eksklusif yang memperlihatkan bahwa semua pintu tribun itu terbuka," tegasnya.
Sementara itu, Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara menambahkan bahwa pihaknya telah turun untuk melakukan investigasi Tragedi Kanjuruhan tak lama setelah peristiwa terjadi.
"Persis sehari setelah peristiwa, tim pemantauan penyelidikan sudah sampai di Malang dan melakukan serangkaian kegiatan," kata Beka.
Tim Komnas HAM, kata Beka, kemudian meminta keterangan kepada sejumlah pihak, diantaranya, manajemen dan pengurus Arema FC, Pemain Arema, Bupati Malang dan jajarannya, Jajaran Brimob, Jajaran TNI tempur atau Zipur yang ikut mengamankan.
Load more