Jakarta - Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono puji Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang telah berhasil mengintegrasikan moda transportasi publik di DKI Jakarta.
“Soal integrasi transportasi Jakarta, itu cukup baik. Kami kategorikan cukup berhasil lah Pak Anies dalam mengintegrasikan,” kata Gembong di Kantor Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Kamis (13/10/2022).
Kendati demikian, Gembong mengatakan perihal integrasi transportasi publik memang membutuhkan waktu yang panjang, namun dalam waktu lima tahun Anies dianggap dapat melakukan inovasi dan bekerja dengan baik.
“Walaupun ketika bicara transportasi publik, ini kan bukan pekerjaan instan, artinya bukan pekerjaan lima tahunan. Ini pekerjaan panjang yang pada akhirnya hari ini bisa melakukan inovasi, kemudian bisa melakukan integrasi dengan baik,” tuturnya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini kembali dipuji oleh Gembong lantaran berhasil mengintegrasikan TransJakarta-MRT-LRT, meski diketahui MRT bukan lah program kerja Anies Baswedan.
“Tapi semua bisa dilakukan integrasi dengan baik. Itu yang kami katakan, itu cukup berhasil, bahkan kami apresiasi,” pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo menganugerahkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai Bapak Integrasi Transportasi Jakarta.
Ada pun hal ini dia sampaikan setelah Anies mampu merubah paradigma transportasi dalam empat tahun belakangan. Semula prioritas diberikan kepada kendaraan pribadi atau Car Oriented Development (COD), kemudian kini beralih menjadi Transit Oriented Development (TOD).
"Untuk itu kami dari insan perhubungan Jakarta menganugerahkan Bapak Anies Rasyid Baswedan sebagai Bapak Integrasi Transportasi Jakarta," tuturnya, di Jakarta, Sabtu (8/10/2022).
"Dalam empat tahun terakhir paradigma transportasi telah diubah menjadi TOD, yang sebelumnya prioritas diberikan kepada COD," lanjut Syafrin.
Ada pun paradigma baru ini telah membawa perubahan penanganan sejumlah masalah terkait transportasi di Ibu Kota.
Anies fokus pada kebijakan baru yang ingin para masyakarat meningkatkan minat berjalan kaki dan bersepeda sebagai prioritas utama.
"Paradigma (TOD) ini mengubah penanganan permasalahan transportasi Jakarta dengan menempatkan pejalan kaki dan pesepeda sebagai prioritas utama, kemudian angkutan umum, kendaraan ramah lingkungan, dan pemberian disinsentif bagi kendaraan pribadi," ungkapnya.
Sebagai informasi, kini cakupan layanan angkutan umum terintegrasi program JakLingko telah tercatat sebanyak 85,16 persen pada 30 September 2022, dan ingin mencapai target sebesar 95 persen cakupan layanan di akhir tahun 2022.
Kemudian, sejumlah pihak penyelenggara transportasi seperti TransJakarta, LRT, dan MRT telah tergabung ke dalam program pembayaran terintegrasi JakLingko.
"Sistem integrasi JakLingko memuat integrasi sarana dan prasarana, dilakukan integrasi fisik secara masif. Berikutnya integrasi operasional di mana salam integrasi ini meliputi jadwal layanan, rute lintasan, pengelolaan data dan informasi, serta penyelenggaraan sistem pembayarannya," pungkasnya. (agr/ree)
Load more