Selain itu, dia berharap nantinya kereta cepat itu membuat transportasi semakin terkoneksi, baik dengan pelabuhan, bandara, atau dengan transportasi lainnya.
"Itu sudah menjadi gagasan besar di ASEAN (Asia Tenggara) agar konektivitas negara-negara ASEAN ini tersambungkan secepat-cepatnya dalam rangka daya saing ASEAN," kata dia.
Kereta Cepat Jakarta-Bandung diperkirakan mampu melaju hingga kecepatan 350 kilometer per jam dan akan memangkas waktu tempuh dari Jakarta ke Bandung menjadi 40 menit dari sebelumnya tiga jam.
Proyek ini memiliki panjang trase 142,3 kilometer dengan tipe struktur elevated sepanjang 82,7 kilometer dan sisanya berupa 13 tunnel dan subgrade. Kereta cepat ini akan berhenti di empat stasiun sepanjang lintasan, yaitu Stasiun Halim (Jakarta), Stasiun Karawang, Stasiun Padalarang, dan Stasiun Tegalluar (Bandung).
Saat awal pembangunan, biaya investasi yang dibutuhkan untuk membangun proyek ini adalah sebesar 6,07 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp85,41 triliun.
Load more