Kasus itu terdiri dari 29 kasus laki-laki, dan 13 kasus perempuan. Dari jumlah itu, 37 kasus balita dan lima kasus usia 5-18 tahun.
Dari 42 kasus itu, Dinkes DKI mencatat sebanyak 25 orang meninggal dunia, rawat inap (7) dan sembuh (10).
Sementara itu, beberapa penyebab gangguan ginjal akut misterius yang teridentifikasi adalah infeksi leptospirosis, influenzae, parainfluenzae. Kemudian, MISC/long COVID-19, virus Cytomegalovirus atau CMV yakni kelompok virus herpes, selanjutnya virus Herpes simplex virus (HSV), bocavirus, legionella, shigella, dan e.coli.
Sementara itu, MISC adalah kepanjangan dari Multisystem Infommatory Syndrome in Children yang diduga berkaitan dengan penyebab gangguan ginjal.
Meski begitu, penyebab lain masih tetap harus dicari. Dinkes DKI mengungkapkan MISC merupakan komplikasi yang dapat muncul pada pasien COVID-19 anak, ditandai peradangan di berbagai sistem organ termasuk ginjal.(ant/chm)
Load more