Kemudian, disinggung soal peredaran narkoba sudah menjamah kepada Perwira Tinggi Polri, Arteria Dahlan katakan, dari awal pihak Komisi 3 DPR RI membedah narkoba, pihaknya melihat narkoba itu beredar dari orang sekolah hingga yang tidak sekolah.
Bahkan, ia menyebutkan, narkoba itu sudah beredar dari yang berkuada sampai tingkat yang tidak yang lagi berkuasa. Begitu juga dari kalangana pengangguran hingga sampai yang kaya raya.
"Tak hanya itu saja, peredaran itu juga mungkin dari yang di desa-desa sana sampai di ring satu itu. Saya tidak bisa sebut ring satu itu. Nah, ini artinya apa? ini artinya penyebaran narkobanya masif dan terpaparnya juga begitu sudah luar biasa. Bahkan, yang terpapar ini kan sudah 7 juta yang betul-betul pelaku aktif yang tidak bisa meninggalkan narkoba. Jadi pemberantasan ini harus dilakukan secara serius," bebernya.
Oleh sebab itu, Arteria Dahlan juga meminta kepada Kapolri, bahwa kasus ini sebagai pintu pembuka untuk memberantas dan menyelesaikan kejahatan narkoba yang teroganisir yang melibatkan Aparatur Republik Indonesia.
"Saya minta betul itu investigasinya supaya menyeluruh, Tidak mungkin Teddy Minahasa, di mana kejahatan ini adalah kejahatan organize crime dan terorganisasi dengan baik. Bahkan kejahatan ini tidak bisa diselesaikan sendiri, karean ini kejahatan trans nationel crime, yang juga melibatkan banyak di negara lain," pungkasnya.
Foto Irjen Teddy Minahasa Saat Potong Tumpeng Bersama Istrinya
Load more