Untuk di Jakarta, lanjut dia, sebenarnya ada beberapa proyek air minum yang sedang dalam proses pembangunan maupun persiapan yang melibatkan Pemprov DKI Jakarta dan PAM Jaya, antara lain SPAM Regional Jatiluhur, SPAM Regional Karian Serpong, SPAM Regional Juanda yang merupakan tahap dua dari SPAM Jatiluhur.
Dalam pelaksanaan proyek SPAM regional yang menuntut kolaborasi dari beberapa pemangku kepentingan itu, kata dia, memiliki tantangan yang salah satunya adalah dari aspek pembiayaan.
"Untuk mengatasi kebutuhan pembiayaan, Kementerian PUPR terus mendorong inovasi pembiayaan pembangunan infrastruktur, antara lain dengan skema pemerintah dengan badan usaha atau KPBU dan antar usaha (B2B) yang diharapkan dapat melengkapi komponen pembiayaan pembangunan infrastruktur selain dana pemerintah yang ada," ucapnya.
Karenanya dia mengapresiasi terjadinya penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) bussiness to bussiness antara PAM Jaya dengan PT Moya Indonesia dengan lingkup pekerjaannya pembangunan infrastruktur Hilir SPAM regional Jatiluhur 1 dan Karian Serpong, pada Jumat (14/10) di Balai Kota Jakarta, sebagai salah satu alternatif pemenuhan cakupan 100 persen layanan.
Dalam cakupan layanan air 100 persen oleh PAM Jaya yang ditargetkan terjadi 2030, disebut oleh Riono, akan menjadi contoh (role model) di Indonesia karena untuk pertama kalinya pelayanan air minum mencakup ke seluruh daerah yang jadi wilayah operasi BUMD air minum itu yakni di DKI Jakarta.
"Ke depan PAM Jaya (target) cakupannya bisa sampai 100 persen, artinya ini sebagai role model, yang pertama di Indonesia untuk pencapaian itu. Hal tersebut mudah-mudahan terjadi, kita dukung bersama," kata Riono.
Load more