LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Komjen Pol (Purn) Susno Duadji soal kasus yang menyeret Irjen Teddy Minahasa.
Sumber :
  • Kolase tvonenews.com

Susno Duadji Curiga Ada Kedekatan Finansial Buat Karier Irjen Teddy Minahasa Jadi Kapolda: Kok Seperti Tidak Ada Orang Lain Saja!

Instansi kepolisian sedang digempur berbagai masalah, Adapun terbaru, Susno Duadji curiga ada kedekatan finansial buat Karier Irjen Teddy Minahasa jadi Kapolda

Minggu, 16 Oktober 2022 - 10:44 WIB

Jakarta - Instansi kepolisian sedang digempur berbagai masalah setelah Kapolda Sumbar Irjen Teddy Minahasa tertangkap atas dugaan penyalahgunaan narkoba yakni menjual 5kg sabu kepada Mami Linda. Adapun Terbaru, Susno Duadji curiga ada kedekatan finansial buat karier Irjen Teddy Minahasa jadi Kapolda, Minggu 16/10/2022)

Belum seminggu menjabat sebagai Kapolda Jawa Timur, Irjen Teddy Minahasa ditangkap oleh Divisi Propam Polri terkait dugaan penyalahgunaan narkoba. Padahal sejak menjabat sebagai Kapolda Sumatera Barat ia adalah sosok yang keras terhadap perjudian. 

Susno Duadji Curiga Ada Kedekatan Finansial Buat Karier Irjen Teddy Minahasa Jadi Kapolda: Kok Seperti Tidak Ada Orang Lain Saja!

Komjen Pol (Purn) Susno Duadji. (ist)

Mantan Kabareskrim Polri Komjen Pol (Purn) Susno Duadji hadir sebagai narasumber di Kabar Petang, selaku purnawirawan polri  ia menilai penangkapan Irjen Teddy Minahasa ini adalah ajang pembersihkan Kapolri di ranah tubuh Polri.

Baca Juga :

"Menilai kasus ini pertama dari sudut kalau Polri betul-betul ini bersih-bersih, Sesuai dengan hasil RDP dengan Komisi III DPR, dimana Arteria hadir. Saya sambut positif, artinya Polri betul-betul mau membersihkan dari dalam karena yang menangkap kasus ini adalah Polri," 

"Jadi jenderal bintang dua pun, Kapolda pun ia tangkap dan semoga akan banyak yang ditangkap lagi. Kalau memang ada yang seperti ini, bintang dua mau bintang berapa. Kalau memang Polri betul-betul niatnya mau bersihkan dari dalam, bersihkan," ucapnya di Kabar Petang tvOne, pada Jumat 14 Oktober 2022.

Susno Duadji yang pada setiap kesempatan hadir untuk memberi kritikan dan saran untuk reformasi tubuh polri. Mengingat beberapa bulan terakhir ini Polri diterjang berbagai masalah.

"Tidak hanya kasus ganja saja atau narkoba, tapi termasuk kasus-kasus lain seperti judi kemudian kasus menerima suap dan kasus-kasus lain yang melibatkan anggota Polri harus ditindak segera," ujarnya.

Dari segala rentetan yang menjadi sorotan bagi Purnawirawan jenderal bintang tiga ini adalah pembinaan karier Polri khususnya Irjen Teddy Minahasa yang telah dimutasi hingga 3 kali jadi Kapolda. Dimulai dari Kapolda Banten, Kapolda Sumbar dan terakhir menjadi Kapolda Jawa Timur.

"Yang kedua, saya menilai perkara ini adalah bukti bahwa sistem pembinaan karier dan sistem pemutasian di Polri ini belum on. Artinya kebijakan Kapolri belum didukung oleh aparat bawahannya," ungkapnya.

"Kenapa kok orang Teddy Minahasa bisa dipromosikan sampai 3 kali jadi Kapolda. dari jabatannya strategis betul, artinya di dalam tubuh polri sendiri tidak mampu memantau karir seseorang, tidak mampu memantau kepribadian,"sambungnya.

Lebih lanjut, Eks Kabareskrim Polri tahun 2008-2009 ini menaruh curiga, apakah sistem pembinaan karier yang diberlakukan adalah karena kedekatan atau karena kemampuan finansial dari Irjen Teddy Minahasa.

"Kemudian saya bercuriga, apakah pak Teddy Minahasa ini punya kemampuan finansial yang lebih sehingga dia dipromosikan sampai 3 kali jadi Kapolda.

"Kok seperti tidak ada orang lain saja, Seorang jadi Kapolda sampai tiga kali, empat kali. Sedangkan orang lain bermimpi saja tidak boleh. Apa ini pembinaan karir?" terangnya.

Lebih lanjut, Susno Duadji berharap agar semua kejadian ini terpantau oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

"Apakah pak sigit tidak melihat seseorang yang sebelum di tanda tangani jadi Kapolda, bahwa dia itu sudah tiga kali jadi Kapolda, mau yang berapa kali jadi kapolres. Ya itu dipantau dong." terangnya.

Menurut Susno Duadji, Karier Irjen Teddy Minahasa moncer tapi tidak dengan prestasinya. Maka dari itu ia menilai ada yang salah sistem pembinaan karier dari polri.

"Kalau saya, kariernya moncer oke, tapi saya menilai prestasinya tidak moncer. Nah maka ini pembinaan karier di dalam tubuh Polri bukan berdasarkan prestasi tapi berdasarkan jauh dekat kayak oplet, mungkin dia karena kedekatan finansial atau kedekatan apa sehingga dengan pejabat-pejabat di Markas besar untuk mempromosikan sehingga nama dia selalu terpantau.

Penangkapan Irjen Teddy Minahasa

Irjen Teddy Minahasa. (ist)

Berawal dari penggrebekan 41,4 kg narkoba, nama Irjen Teddy Minahasa sempat mencuat beberapa bulan lalu pasca prestasinya menangkap narkoba seberat 41,4 kg di wilayah Sumatera Barat. Narkoba jenis sabu-sabu tersebut disita dari delapan orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka.

Dalam penangkapan tersebut, diduga Irjen Teddy Minahasa meminta barang bukti 10 kg sabu kepada seorang Kapolres. Lalu, Irjen Teddy Minahasa menjual 5 kg sabu tersebut kepada seorang.

Irjen Pol Teddy Minahasa ditangkap oleh Tim Gabungan Kadiv Propam Polri, Direktorat Narkoba Polda Metro dan Mabes Polri. 

Sumber tvOnenews di Mabes Polri mengatakan penangkapan tidak sekedar pemakai narkoba tetapi lebih dari itu. Namun tidak dijelaskan maksud dari apa yang lebih dari itu. 

Menurut sumber tvOnenews.com di Mabes Polri, penangkapan ini berawal dari sebuah penangkapan narkoba seberat 41,4 Kg di wilayah Sumatera Barat.  

Irjen Teddy Minahasa jual 5 Kg Sabu pada Mami Linda

Sosok diduga Mami Linda. (ist)

Dalam penangkapan itu, diduga Irjen Pol Teddy Minahasa meminta barang bukti 10 Kg sabu kepada seorang kapolres.  Lalu, Irjen Teddy Minahasa menjual 5 Kg sabu tersebut kepada seorang mami.

Lalu, Irjen Teddy Minahasa menjual 5 Kg sabu tersebut kepada seorang yang disebutkan Mami Linda dengan harga Rp300 Juta. 

Apesnya, Mami Linda kemudian tertangkap oleh Polisi dan setelah dilakukan pemeriksaan, hasilnya berujung kepada Irjen Pol Teddy Minahasa. 

Sumber tvOnenews.com yang ada di Mabes Polri mengatakan bahwa Irjen Pol Teddy Minahasa menjual barang bukti 5 Kg sabu kepada Mami Linda, dengan bantuan seorang perwira menengah yang berpangkat AKBP dan alumni AKPOL 2003.  

Diketahui juga bahwa Mami Linda adalah salah satu pengusaha diskotik yang ada di Jakarta.  

Menurut sumber tvOnenews.com di Mabes Polri mengatakan bahwa tes urine Irjen Pol Teddy Minahasa positif

Penangkapan ini merupakan rangkaian dari penangkapan-penangkapan sebelumnya yang pada akhirnya berujung kepada Teddy Minahasa. 
 

Kronologi penangkapan Irjen Teddy Minahasa

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (ist)

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membeberkan kronologi penangkapan Irjen Teddy Minahasa. 

Kapolri menjelaskan penangkapan Irjen Teddy Minahasa berawal dari pemberantasan narkoba oleh Polda Metro. 

"Berawal dari laporan masyarakat kemudian saat itu berhasil diamankan tiga orang dari masyarakat sipil kemudian dilakukan pengembangan," kata Kapolri. 

Dari pengembangan tersebut, ternyata melibatkan anggota Polisi berpangkat Bripka dan Kompol. 

"Melibatkan anggota polisi berpangkat Bripka dan juga anggota polisi berpangkat Kompol jabatan Kapolsek atas dasar tersebut dan minta untuk terus dikembangkan," ujar kapolri.

"Kemudian berkembang pada seorang pengedar dan kemudian mengarah kepada personil oknum anggota polri yang berpangkat AKBP mantan  Kapolres Bukittinggi," tambah Kapolri. 

Dari mantan Kapolres Bukittinggi itulah diketahui adanya keterlibatan dari Irjen Teddy Minahasa. 

"Dari situ kita melihat ada keterlibatan Irjen TM, " kata Kapolri. 

Kemudian Kapolri menugaskan kepada Kadiv Propam untuk menjemput Irjen Teddy Minahasa dan lekas melakukan pemeriksaan. Usai terlibat dalam kasus narkoba itu, Irjen Teddy Minahasa terancam Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH). (ecp/put/ind)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
MedikPro Aesthetic Clinic - I CHOOSE NATURAL FACELIFT

MedikPro Aesthetic Clinic - I CHOOSE NATURAL FACELIFT

Di tengah banyaknya opsi treatment kecantikan, MedikPro Aesthetic Clinic - klinik estetika spesialisasi contouring di Indonesia, dengan bangga mengumumkan campaign terbarunya bertajuk "I CHOOSE NATURAL FACELIFT".
Siap Jadi Senjata Shin Tae-yong, Ini 4 Debutan Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Piala AFF 2024: Permata dari Timur Hiasi Skuad Garuda

Siap Jadi Senjata Shin Tae-yong, Ini 4 Debutan Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Piala AFF 2024: Permata dari Timur Hiasi Skuad Garuda

Jelang tampil di Piala AFF 2024 bulan Desember, pelatih Shin Tae-yong memanggil sejumlah nama debutan yang bakal jadi andalan Timnas Indonesia untuk raih gelar.
Soal Kasus Impor Gula di Kemendag 2015-2016, Kejagung Periksa 5 Saksi

Soal Kasus Impor Gula di Kemendag 2015-2016, Kejagung Periksa 5 Saksi

Tim jaksa penyidik Jampidsus Kejaksaan Agung (Kejagung) pada hari Senin (25/11) memeriksa lima saksi dalam penyidikan perkara dugaan korupsi importasi gula di Kementerian Perdagangan pada tahun 2015–2016.
Kepada Media Thailand, Asnawi Mangkualam Sampaikan Optimisme Indonesia Jadi Negara ASEAN Pertama yang Lolos ke Piala Dunia: Banyak Pemain yang...

Kepada Media Thailand, Asnawi Mangkualam Sampaikan Optimisme Indonesia Jadi Negara ASEAN Pertama yang Lolos ke Piala Dunia: Banyak Pemain yang...

Seperti diketahui, termasuk Timnas Indonesia, saat ini ada empat kekuatan besar di Asia Tenggara yang sedang berjuang untuk bisa lolos ke pentas sepakbola dunia
Tolak Investasi Rp1,5 Triliun, Menperin Undang Bos Apple Bahas Bangun Pabrik di Indonesia

Tolak Investasi Rp1,5 Triliun, Menperin Undang Bos Apple Bahas Bangun Pabrik di Indonesia

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan akan mengirim surat ke Apple. Negoisasi itu salah satunya membahas pembangunan pabrik di Indonesia.
Media Malaysia Berani-beraninya Pernah Ragukan Pemain Timnas Indonesia ini, Dia Sebut Cuma Orang Asing, Langsung di-Skakmat!

Media Malaysia Berani-beraninya Pernah Ragukan Pemain Timnas Indonesia ini, Dia Sebut Cuma Orang Asing, Langsung di-Skakmat!

Shayne Pattynama beri jawaban menohok saat diwawancarai oleh seorang jurnalis Malaysia terkait dengan pemain naturalisasi di Timnas Indonesia. Dengan tegas Shayne
Trending
Profil Alwin Jabarti Kiemas, Jadi Tersangka Judi Online Komdigi Keponakan Megawati Ini Punya Karier yang Mentereng

Profil Alwin Jabarti Kiemas, Jadi Tersangka Judi Online Komdigi Keponakan Megawati Ini Punya Karier yang Mentereng

Kasus judi online di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) kini seret keponakan Megawati Soekarnoputri, Alwin Jabarti Kiemas. Ini profilnya!
Jurnalis Korea Selatan Akui Terkejut Ketika Meliput Pertandingan Timnas Indonesia, Tagar STY Out Sekejap Berubah Jadi Pujian

Jurnalis Korea Selatan Akui Terkejut Ketika Meliput Pertandingan Timnas Indonesia, Tagar STY Out Sekejap Berubah Jadi Pujian

Memperkenalkan diri sebagai Football Bohemian, Kim Tae-seok menceritakan atmosfer Stadion Gelora Bung Karno saat Timnas Indonesia menjamu Jepang dan Arab Saudi.
Keponakan Megawati, Alwin Jabarti Kiemas Jadi Tersangka Judi Online Komdigi, Begini Respons Tegas PDIP

Keponakan Megawati, Alwin Jabarti Kiemas Jadi Tersangka Judi Online Komdigi, Begini Respons Tegas PDIP

PDIP buka suara berita soal keponakan Megawati Soekarnoputri, yakni Alwin Jabarti Kiemas yang ditetapkan sebagai tersangka kasus judi online. Begini katanya..
Bertahun-tahun pakai Doa Iftitah dengan Inni Wajjahtu saat Shalat, Apakah Benar? Ustaz Adi Hidayat Tegaskan Kalau Nabi Muhammad SAW...

Bertahun-tahun pakai Doa Iftitah dengan Inni Wajjahtu saat Shalat, Apakah Benar? Ustaz Adi Hidayat Tegaskan Kalau Nabi Muhammad SAW...

Dalam penjelasannya, Ustaz Adi Hidayat Sebut itu hukumnya ini. Doa iftitah juga mempunyai keutamaan dahsyat jika diamalkan dalam shalat. Simak penjelasannya....
Reaksi Media Vietnam Dengar Asnawi Mangkualam Sebut Timnas Indonesia Kini Lebih Mudah Kalahkan Golden Star karena Banyak Pemain Naturalisasi 

Reaksi Media Vietnam Dengar Asnawi Mangkualam Sebut Timnas Indonesia Kini Lebih Mudah Kalahkan Golden Star karena Banyak Pemain Naturalisasi 

Media Vietnam memberikan reaksi usai mendengar Asnawi Mangkualam menyebut Timnas Indonesia kini lebih mudah mengalahkan Golden Star karena diperkuat banyak pemain naturalisasi.
Top 3 Bola: Kata Calvin Verdonk soal Suporter Garuda, Vietnam Makin Panik Lihat Timnas Indonesia, Maarten Paes Hampir Menyerah Jadi Pemain Bola

Top 3 Bola: Kata Calvin Verdonk soal Suporter Garuda, Vietnam Makin Panik Lihat Timnas Indonesia, Maarten Paes Hampir Menyerah Jadi Pemain Bola

Berikut 3 artikel bola terpopuler di tvOnenews.com pada Senin (25/11/2024). Kabar seputar pemain Timnas Indonesia masih menjadi yang paling banyak diminati.
Kejujuran Sarwendah soal Betrand Peto, Akui kini Onyo Sudah Mulai Berani Bicara soal Cinta: Dia Bilang ke Aku Kalau…

Kejujuran Sarwendah soal Betrand Peto, Akui kini Onyo Sudah Mulai Berani Bicara soal Cinta: Dia Bilang ke Aku Kalau…

Baru-baru ini, Sarwendah ungkap kejujuran soal Betrand Peto yang kini makin leluasa bicara cinta. Bagaimana cara Onyo mengungkap perasaan cintanya? Baca di sini
Selengkapnya
Viral