Awalnya, Brigadir J sempat menolak ajakan Ricky Rizal untuk menemui Putri, namun setelah dibujuk oleh Ricky Rizal akhirnya bersedia untuk menemui Putri Candrawathi.
“Posisi (Korban Nofriansyah Yosua Hutabarat) duduk di lantai, sementara saksi Putri Candrawathi duduk di atas kasur sambil bersandar. Kemudian saksi meninggalkan saksi Putri Candrawathi dan Korban Nofriansyah Yosua Hutabarat berdua berada di dalam kamar pribadi Saksi Putri Candrawathi sekitar 15 menit lamanya. Setelah itu korban keluar dari kamar,” diucapkan jaksa pada sidang pertama kasus pembunuhan Brigadir J, Senin (17/10/2022).
Ricky Rizal Tidak Berani Menghabisi Nyawa Brigadir J
Dengan apa yang telah diceritakan oleh Putri Candrawathi kepada Ferdy Sambo secara sepihak yang belum dipastikan kebenarannya, cerita tersebut telah membuat Ferdy Sambo naik pitam.
Dengan akalnya serta pengalaman puluhan tahun sebagai anggota kepolisian, Ferdy Sambo berusaha memikirkan dan menyusun strategi untuk merampas nyawa Brigadir Yosua.
Ia menanyakan kepada Ricky Rizal apakah dirinya berani untuk menembak Yosua, Ricky menjawab tidak berani. Namun Ferdy Sambo tetap meminta Ricky Rizal menjadi pelindungnya.
“Ricky Rizal Wibowo yang sudah mengetahui niat terdakwa Ferdy Sambo yang ingin merampas nyawa korban Nofriansyah Yosua Hutabarat ternyata tidak berusaha untuk menghentikan terdakwa Ferdy Sambo supaya tidak melakukan niatnya tersebut,” ungkap jaksa membacakan surat dakwaan.
Richard Eliezer atau Bharada E Menerima Tantangan Ferdy Sambo
Load more