Jakarta - Enam partai yang tak lolos pada tahap verifikasi administrasi calon peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 merasa sakit hati dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu).
Diketahui, enam partai tersebut yakni Masyumi, PANDAI, Perkasa, Reformasi, Kedaulatan dan PPB. Mereka pun membentuk Gerakan Melawan Political Genoside (GMPG).
Ketua Majelis Tertinggi Partai Perkasa, Bonny Minang mengatakan, mereka merasa terzalimi dengan keputusan KPU yang tak meloloskan mereka pada tahap tersebut.
"Jelas kami sakit hati. Kami enggak berhenti, kami akan ke DPR Komisi II untuk manggil ketua KPU dan Bawaslu ini kenapa terjadi inginkan negara demokrasi," ujarnya usai deklarasi GMPG di salah satu hotel di Jakarta Pusat, Senin, (17/10/2022).
Bonny mengatakan para partai merasa tidak mendapat keadilan. Sebab, keputusan KPU tersebut dinilai janggal. Diketahui, sebenarnya ada 16 partai yang tidak lolos pada tahap itu.
Termasuk juga dengan Bawaslu yang menolak laporan 16 partai tersebut. Menurut Bonny laporan ditolak oleh Bawaslu dikerenakan partai tidak bisa menyertakan bukti berita acara soal tidak lengkapnya dokumen partai.
"Permasalahannya, kami bukan melakukan tuduhan. Kita ada bukti bahwa setelah tanggal 16 (Agustus) itu partai yang tidak lolos itu mendapatkan hak diberikan berita acara," katanya.
"Tapi kami tidak dapatkan itu. Berita acara ini yang menjadi modal bagi para parpol untuk melakukan gugatan sengketa," ucapnya.
Load more